Kupang (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Timur Johanes Depa mengatakan, hasil penetapan perolehan kursi pemilu legislatif menempatkan PDIP unggul di empat dari delapan daerah pemilihan di kepulauan itu.

Berdasarkan persebaran suara daerah pemilihan, PDIP berhasil menang di empat dapil, yakni di dapil NTT-1 (Kota Kupang), dapil NTT-3 (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah), dapil NTT-5 (Ngada, Nagekeo, Sikka dan Ende), dan dapil NTT-6 (Flores Timur, Lembata dan Alor)," katanya di Kupang, Kamis.

Sedangkan Partai Golkar menang di dapil NTT-7 (TTU, Belu dan Malaka) dan dapil NTT-2 (Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua). Sisa dua dapil menjadi jatah Gerindra yakni dapil NTT-4 (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur) dan Partai Nasdem di dapil NTT-8 (Kabupaten TTS).

Dengan demikian, walaupun PDIP meraih 385 ribu suara, namun hanya bisa dikonversi menjadi 10 kursi DPRD.

Hal ini berbeda dengan Golkar yang hanya mempunyai 377 ribu suara namun bisa merebut 11 kursi.

"Berdasar hasil pleno, Partai Golkar keluar sebagai pemenang dengan meraih 11 kursi. Menyusul di posisi kedua adalah PDIP dengan 10 kursi. Walau begitu, untuk perolehan suara PDIP unggul dengan meraih 385.336 suara. Sedangkan Golkar di posisi kedua dengan meraih 377.475 suara," katanya.

Dengan melihat perolehan suara di setiap dapil tersebut, kursi-kursi yang diperoleh PDIP berharga mahal.

Misalnya, kata Depa, untuk dapil NTT-5, suara PDIP mencapai dua kali total bilangan pembagi pemilih (BPP).

PDIP mendapat 87.982 suara, sedangkan BPP hanya 39.362 suara. Dengan demikian, dua kursi PDIP di dapil ini seharga 78.724 suara, namun masih tersisa 9.258 suara. Dari delapan dapil, PDIP gagal merebut kursi di dapil NTT-8, yakni Kabupaten TTS. Di TTS, PDIP hanya mendapat 14.661 suara, kalah dari PKB 16.572 suara yang merebut kursi terakhir dapil NTT-8.

"Sebanyak tiga parpol sama-sama mendapat delapan kursi, yakni Partai Gerindra, Nasdem dan Demokrat. Selanjutnya, tiga parpol juga sama-sama mendapat lima kursi, yakni Hanura, PKB dan PAN. Walau begitu, total suara mereka berbeda," katanya.

Partai Gerindra meraih 262.026 suara. Menyusul Partai Nasdem meraih 247.509 suara dan Partai Demokrat 240.611 suara.

Untuk diketahui, dari 65 kursi tersebut, sebanyak 20 kursi adalah milik para incumbent. Dengan demikian, 45 anggota DPRD NTT adalah wajah baru.

Sedangkan 28 incumbent lain yang juga ikut bertarung gagal merebut kursi. Ke-20 incumbent yang lolos itu adalah Jimmi Sianto (Hanura), Semuel Nitti (Golkar), Nelson Matara (PDIP), Abraham Litinau (Gerindra).

Berikut Hugo Kalembu (Golkar), Yohanes Halut (Gerindra), Tobias Wanus (PKB), Kornelis Soi (PDIP), Anwar Pua Geno (Golkar), Kasintus P. Ebu Tho (Gerindra), Angela Mercy Piwung (Hanura), Oswaldus (PKPI).

Selanjutnya Gusti Beribe (PDIP), Gabriel Beri Bina (Gerindra), Gabriel Suku Kotan (Demokrat), Alfridus Bria Seran, Hironimus Banafanu (PDIP), Anselmus Tallo (Demokrat), Johny Army Konay (Nasdem) dan Herman Banoet (Gerindra). (HMB/T007)