Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin berkomitmen membangun mata rantai bisnis durian sebagai upaya menyiapkan Sulbar menjadi penghasil durian terbesar di Indonesia.

"Durian merupakan salah satu komoditas unggulan di Sulbar, sehingga kita harus membangun mata rantai bisnis dan perlu membuat nama (brand) sendiri," kata Bahtiar, saat melakukan pertemuan dengan para petani di Sulbar, Kamis.

Kegiatan tersebut dihadiri, komunitas petani durian, petani milenial, penjual bibit hortikultura, pedagang durian serta Ketua Kelompok Tani Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Peternak Muda Keren (PPMK) Kabupaten Mamuju.

Pada pertemuan itu, Penjabat Gubernur bersama para petani bersepakat membangun mata rantai bisnis durian Sulbar.

Bahtiar menyampaikan bahwa salah satu kegemaran petani Sulbar saat ini adalah berkebun durian.

"Terdapat lebih 100 warga Sulbar memilih bercocok tanam dengan menanam durian, khususnya durian montong seperti di Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar," ujar Bahtiar.

Komoditas durian, kata Bahtiar, memiliki potensi pasar yang besar, dan Sulbar sangat cocok untuk mengembangkan durian.

"Bisnis durian besar sekali peluangnya dan bisa mengangkat ekonomi Sulbar, tapi kita harus mengurus dulu hulunya, yaitu pembibitan," kata Bahtiar pula.

Kelebihan lain dari komoditas durian, ujarnya pula, yakni lahan dapat juga ditanami tanaman sela yang bersahabat tanaman durian, misalnya kakao dan kopi.

"Saya akan serius mengurus durian dan saya harapkan masyarakat terus dibina untuk mengenal pola pengembangan durian di Sulbar," kata Bahtiar.

Pada kesempatan itu, Bahtiar mendorong agar petani petani Sulbar juga lebih memilih menanam durian Musang King yang bernilai tinggi.

"Salah satu bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Sulbar, yakni akan menganggarkan satu juta bibit durian Musang King pada tahun 2025 dan akan dibagikan kepada warga Sulbar," kata Bahtiar.

Ketua Asosiasi Petani Durian Sulbar Sumargani mengapresiasi langkah Penjabat Gubernur Sulbar yang memiliki kepedulian kepada para petani, khususnya petani durian.

Pertemuan bersama Penjabat Gubernur itu, menurut Sumargani, akan memotivasi petani dan menjadi harapan bagi petani untuk terus mengembangkan komoditi durian di Sulbar.

"Ini luar biasa, ternyata kami tidak sendiri. Dengan dukungan Penjabat Gubernur ini menjadi motivasi bagi para petani di Sulbar untuk mengembangkan usahanya," ujar Sumargani.
Baca juga: Pemprov Sulbar alokasikan anggaran pengadaan satu juta bibit durian