Sleman (ANTARA News) - Sebanyak 15 pasang finalis akan berebut gelar dan dinobatkan sebagai Dimas-Diajeng Sleman 2014 dalam gelaran grand final yang akan diselenggarakan di Gedung Multi Purpose Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (16/5) malam.

"Pada grand final ini akan menentukan penyandang lima gelar utama dan tiga gelar atributif dari 15 pasang finalis dimas diajeng," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Laksmidewi, Kamis.

Menurut dia, pada malam Grand Final pada Jumat 16 Mei 2014 di Gedung Serba Guna UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan dinobatkan penyandang lima gelar utama yaitu Dimas Diajeng Sleman 2014, Wakil I, Wakil II, Harapan I dan Harapan II.

"Selain itu juga Pemenang Atributif lainnya yaitu Dimas Diajeng Favorit, Dimas Diajeng Persahabatan dan Dimas Diajeng Berbakat," katanya.

Dewan juri untuk penentuan pemegang gelar utama dan gelar atributif dalam Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014 dipimpin Dr Ike Janita Dewi dengan anggota Yuni Satia Rahayu (Wakil Bupati Sleman), pakar kebudayaan kebudayaan Condroyono, praktisi media Octo Olampito, praktisi pariwisata Lailly Prihatiningtyas, dan pakar public relation Lusi Laksita.

Ia mengatakan, ke 15 pasang dimas-diajeng yang terpilih sebagai finalis sebelumnya telah menjalani pembekalan berupa "workshop" dan "briefing", pemotretan, "table manner", bakti sosial, kunjungan media partner, outbound, presentasi, famtrip dan field program serta wajib mengikuti program karantina selama empat hari.

"Dalam program famtrip (familirization trip) para finalis telah diajak untuk melihat secara langsung beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Program ini dimaksudkan untuk untuk menginisiasi peserta agar dapat mengetahui dan mendalami destinasi wisata terkait dengan ragam infomasi dan kualitas produk wisata," katanya.

Ia mengatakan, ke depan finalis dimas diajeng Sleman diharapkan dapat mempopulerkan dan mempromosikan destinasi wisata di DIY, khususnya Kabupaten Sleman.

"Dalam field program para finalis dibagi dalam tiga kelompok dengan masing-masing 5 (lima) pasang dimas diajeng yang diberi tugas untuk menyusun program aksi yang terkait dengan kepariwisataan," katanya.(*)