Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan belum ditemui jajaran Partai Demokrat terkait dengan keinginan partai itu mengusung dirinya sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden 2014.
"Sampai saat ini belum ada satu pun partai politik termasuk Partai Demokrat yang menemui saya untuk membicarakan masalah calon presiden (capres)," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, soal capres itu perlu dibicarakan dan dinegosiasikan antara partai politik yang mengusung dengan calon yang akan diusung. Oleh karena itu, semua pihak perlu melihat perkembangan lebih lanjut.
"Saya kira masalah itu perlu dibicarakan dan dinegosiasikan terlebih dahulu. Jadi, semua pihak harus melihat perkembangan lebih lanjut terkait dengan wacana pencapresan tersebut," kata kader Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan partainya membidik Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai capres yang akan diusung pada Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2014.
"Sultan menjadi pilihan karena elektabilitasnya bisa bersaing dengan dua capres lain yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto," kata Amir di Jakarta, Rabu (14/5).
Menurut dia, berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Jokowi berada di kisaran 5--26 persen, sedangkan Prabowo 17--18 persen. Sultan berada di posisi ketiga dengan 15 persen.
"Atas dasar itu, kami membidik Sultan sebagai capres yang akan dipasangkan dengan salah satu peserta konvensi Partai Demokrat," katanya.
(B015/M008)
Sultan belum ditemui Demokrat terkait capres
15 Mei 2014 22:28 WIB
Sri Sultan HB X (FOTO ANTARA/Regina Safri)
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: