Mamuju (ANTARA News) - Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat yang terpilih menduduki kursi di DPRD ikut mendukung rencana penandatanganan pakta integritas yang telah ditetapkan internal partai berlambang bintang mercy ini.

"Tidak ada masalah jika kader-kader Demokrat Sulbar, diwajibkan membubuhi tandatangan pakta integritas. Kami anggap ini langkah maju yang dilakukan partainya. Paling tidak, menjadi patron kami dalam melaksanakan tugas selaku wakil rakyat di parlemen," kata Caleg terpilih dari Demokrat Sulbar, Sukri Umar di Mamuju, Kamis.

Menurutnya, pakta integritas bukan hal yang patut ditakuti karena semangatnya hanyalah untuk peningkatan kinerja selaku legislator.

"Selama ini citra Partai Demokrat pada level nasional memburuk. Makanya, kita berupaya memulihkan citra partai dengan cara memperbaiki kinerja," ungkap Sukri.

Sukri yang juga mantan aktifis ini merasa yakin kader-kader partai binaan SBY khususnya di Sulbar, akan bahu-membahu mengembalikan kejayaan partainya.

Apalagi kata dia, partai Demokrat Sulbar saat ini dikendalikan Bupati Mamuju, Dr H Suhardi Duka, menunjukkan trend perkembangan positif dimata publik.

"Pak Bupati terbilang sukses memulihkan citra partai. Terbukti, hasil pileg telah sukses mengunci 10 kursi di DPRD Sulbar dan menumbangkan dominasi partai Golkar selama 10 tahun terakhir," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulbar, Dr. H. Suhardi Duka alias SDK menyampaikan, para caleg Demokrat yang dinyatakan lolos ke DPRD level provinsi diwajibkan melakukan penandatanganan pakta integritas.

"Hal ini telah saya sampaikan kepada kader demokrat Sulbar yang nantinya akan berkiprah di DPRD. Proses penandatanganan pakta integritas akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," katanya.

Menurutnya, penandatanganan pakta integritas ini menjadi hal yang paling penting agar kelak para legislator, mampu mengembang amanah rakyat serta memiliki sikap loyal terhadap kebijakan partai.

"Citra Demokrat sangat ditentukan terhadap kinerja para legislator yang telah diberikan amanah rakyat pada Pemilu 9 April 2014 yang lalu. Jadi, kader-kader Demokrat Sulbar harus menjalankan amanah rakyat dengan berpijak pada arah perjuangan partai. Jika ada kader yang melanggar poin-poin pakta integritas, maka mereka akan kita pecat," kata Suhardi.
(KR-ACO/A034)