Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena pasar saham Amerika Serikat menurun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk penyerahan Juni naik 11,1 dolar AS atau 0,86 persen, menjadi menetap di 1.305,9 dolar AS per ounce.

Para analis percaya bahwa kenaikan emas dapat dikaitkan terutama terhadap pelemahan di pasar ekuitas AS. Mereka mengamati kenaikan tajam dalam emas karena kemunduran di pasar saham.

Investor jangka panjang diperkirakan menunggu sampai perang saudara di Ukraina pecah, atau Rusia menyerang, yang akan mempengaruhi harga gas Eropa, menurut analis.

Sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa harga-harga kulakan AS mengalami peningkatan terbesar mereka pada April sejak penurunan 2012.

Indeks harga produsen (PPI) negara itu naik disesuaikan secara musiman 0,6 persen pada bulan lalu setelah merevisi naik 0,5 persen pada bulan sebelumnya. Analis percaya bahwa tekanan harga bisa bertambah setelah periode inflasi yang rendah.

Analis juga percaya bahwa permintaan Tiongkok yang pasang surut dan kuat, mendukung harga emas.

Perak untuk pengiriman Juli naik 22,8 sen atau 1,17 persen, menjadi ditutup pada 19,775 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 29,7 dolar atau 2,04 persen, menjadi berakhir pada 1.485,7 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(A026)