Warga Padang khawatir pasokan BBM habis di SPBU
15 Mei 2014 02:48 WIB
ilustrasi Ledakan Di SPBU Seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berada di tempatnya bekerja yang diberi garis polisi di Jalan Sumtomo, Padang Timur, Padang, Sumbar, Jumat (3/5). SPBU tersebut dilarang beroperasi setelah terjadi ledakan yang diduga akibat kebocoran tangki bawah tanah. (ANTARA/Arif Pribadi)
Padang (ANTARA News) - Warga Kota Padang, Sumatera Barat merasa khawatir akan kehabisan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pasca terbakarnya Terminal Pengisian BBM Pertamina yang berada di Bungus Teluk Kabung, kota itu.
"Sekarang ini sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang di Kota Padang masih ada stok BBM, namun kemungkinan hanya tidak terlalu lama stok yang tersedia," kata Andi salah seorang warga Padang, Kamis.
Ia menjelaskan, sekarang ini lebih baik mengisi BBM kendaraan daripada menunggu stok BBM di sejumlah SPBU di Kota Padang kosong.
"Warga sudah banyak yang mengisi BBM kendaraan takut stok BBM di sejumlah SPBU tidak ada lagi pasokan," ujarnya.
Saat melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU yang di daerah Jati Kota Padang, petugas SPBU tersebut menyebutkan kemungkinan stok BBM tidak ada. "Petugas SPBU tersebut menyebutkan ada satu unit mobil tangki yang siap untuk menyalurkan BBM, namun itupun dirasakan tidak cukup," katanya.
Sementara itu, Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar dan BPBD) Padang Edi Asri menyatakan, Damkar dan BPBD Padang sekarang masih melakukan pemadaman di lokasi kebakaran.
"Petugas dan beberapa unit mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi kejadian berusaha untuk memadakan api yang membakar terminal pengisian BBM Pertamina yang berada di daerah Bungus tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD Padang belum mengetahui penyebab terbakarnya terminal pengisian BBM Pertamina tersebut.
"Petugas terus berusaha untuk memadamkan api yang membakar terminal pengisian BBM tersebut," ungkapnya.
Damkar dan BPBD Padang belum tahu berapa kerugian material yang dialami Pertamina akibat kebakaran tersebut. "Sejumlah personel polisi di jajaran Polresta Padang sudah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan tempat kebakaran," egas Edi Asri.(*)
"Sekarang ini sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang di Kota Padang masih ada stok BBM, namun kemungkinan hanya tidak terlalu lama stok yang tersedia," kata Andi salah seorang warga Padang, Kamis.
Ia menjelaskan, sekarang ini lebih baik mengisi BBM kendaraan daripada menunggu stok BBM di sejumlah SPBU di Kota Padang kosong.
"Warga sudah banyak yang mengisi BBM kendaraan takut stok BBM di sejumlah SPBU tidak ada lagi pasokan," ujarnya.
Saat melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU yang di daerah Jati Kota Padang, petugas SPBU tersebut menyebutkan kemungkinan stok BBM tidak ada. "Petugas SPBU tersebut menyebutkan ada satu unit mobil tangki yang siap untuk menyalurkan BBM, namun itupun dirasakan tidak cukup," katanya.
Sementara itu, Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar dan BPBD) Padang Edi Asri menyatakan, Damkar dan BPBD Padang sekarang masih melakukan pemadaman di lokasi kebakaran.
"Petugas dan beberapa unit mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi kejadian berusaha untuk memadakan api yang membakar terminal pengisian BBM Pertamina yang berada di daerah Bungus tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD Padang belum mengetahui penyebab terbakarnya terminal pengisian BBM Pertamina tersebut.
"Petugas terus berusaha untuk memadamkan api yang membakar terminal pengisian BBM tersebut," ungkapnya.
Damkar dan BPBD Padang belum tahu berapa kerugian material yang dialami Pertamina akibat kebakaran tersebut. "Sejumlah personel polisi di jajaran Polresta Padang sudah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan tempat kebakaran," egas Edi Asri.(*)
Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: