Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal Polisi Eddy Hartono menyatakan komitmennya untuk fokus dalam mengoptimalkan pencegahan sebagai bentuk kehadiran negara dalam menanggulangi ideologi radikal terorisme.

"Presiden sering mengarahkan agar BNPT terus hadir dalam melakukan pencegahan, kita harus fokus dan optimalkan pencegahan," ujar Eddy di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara serah terima jabatan dan pisah sambut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Mohammed Rycko Amelza Dahniel dengan Irjen Polisi Eddy Hartono. Acara tersebut sekaligus menandai resminya BNPT dipimpin seorang nakhoda baru.

Eddy Hartono yang mantan Direktur Penegakan Hukum BNPT periode 2018–2021 itu juga akan melanjutkan dan mempertahankan zero terrorist attack di Indonesia.

"Banyak hal positif, salah satunya zero terrorist attack, prestasi ini menjadi tolok ukur kami," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi lantik Eddy Hartono jadi Kepala BNPT

Dalam kesempatan itu, Kepala BNPT Ke-6 Rycko Amelza Dahniel mengajak seluruh pegawai untuk mendukung Eddy Hartono dalam melanjutkan tugas, yakni mewujudkan perlindungan bagi segenap bangsa Indonesia.

"BNPT harus terus hadir bagi Indonesia untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, dukung nakhoda yang baru dalam melanjutkan tugas ini," ucap Rycko.

Rycko juga berharap BNPT selalu mendapat dukungan dari masyarakat dalam melakukan tugas-tugasnya.

"Saya berharap BNPT terus mendapat public concern, semakin tinggi legitimasinya," ujarnya.

Baca juga: Eddy Hartono berkomitmen selesaikan amanah penanggulangan terorisme

Sebelumnya, pada tanggal 11 September 2024, Presiden Joko Widodo melantik Irjen Polisi Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 124/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan BNPT.

Eddy Hartono menggantikan Komjen Polisi (Purn) Rycko Amelza Dahniel yang telah purnatugas sebagai anggota kepolisian sejak 14 Agustus 2024.

Eddy merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal polisi bintang dua ini adalah Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.

Baca juga: Sosok Kepala BNPT Eddy Hartono yang dekat dengan antiteror
Baca juga: BNPT: Duta Damai penting untuk lawan narasi radikal terorisme