Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan pentingnya pemimpin yang mengutamakan layanan pendidikan berkualitas guna meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan nasional.

Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta pada Rabu malam, Kementerian itu fokus pada inovasi kurikulum, pemberdayaan guru, dan penerapan teknologi di kelas dapat memastikan setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas sehingga dapat menciptakan lompatan besar dalam pendidikan Indonesia.

“Berikanlah layanan pendidikan yang terbaik, pastikan bahwa layanan itu terus berkembang agar Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti.

Secara khusus kepada para pimpinan perguruan tinggi, ia menekankan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan tinggi bergantung pada upaya untuk menumbuhkembangkan budaya dan kualitas akademik melalui implementasi nilai integritas akademik.

Baca juga: Meluruskan kesalahpahaman soal Merdeka Belajar

Baca juga: Kemendikbud: Dedikasi penggerak budaya tumbuhkan rasa cinta kebudayaan
Menurutnya, pimpinan perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam menjaga kejujuran, kepercayaan, keadilan, kehormatan, tanggung jawab, dan keteguhan hati dalam melaksanakan kegiatan di perguruan tinggi.

“Peningkatan kualitas layanan pendidikan tinggi sangat tergantung pada kepemimpinan Bapak-Bapak, saya titip betul supaya pendidikan tinggi bisa terus maju ke depannya. Jadilah pemimpin teladan yang mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar pemerintahan/lembaga,” katanya menambahkan.

Selain itu, ia juga berpesan kepada lima pimpinan tinggi pratama yang baru dilantik hari itu agar berfokus pada identifikasi dan pencarian solusi dengan standar kerja yang baik. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memiliki budaya kerja yang sehat dan memberdayakan

“Untuk yang baru masuk di kementerian termasuk yang pindah dari unit pelaksana teknis (UPT) daerah ke pusat termasuk untuk inspektur investigasi, agar segera beradaptasi dengan kebijakan baru. Kita dituntut untuk bekerja lebih cepat, tapi tetap cermat dan tepat,” ujarnya.

Sementara bagi para pejabat fungsional, Suharti berharap mereka dapat bekerja dengan mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki. Ia menegaskan setiap jabatan memiliki peran penting dan berkontribusi besar dalam percepatan target dan kinerja organisasi.*

Baca juga: Kemendikbud paparkan keberhasilan turunkan disparitas akses pendidikan

Baca juga: Kemendikbud: Link and match tingkatkan lulusan vokasi di dunia kerja