PON Aceh Sumut 2024
Jujitsan Jatim tumbangkan atlet MMA Linda Darrow di final jujitsu PON
18 September 2024 22:00 WIB
Steffany Kinky jujitsan perwakilan Jawa Timur (Jatim) bertanding dengan Linda Darrow perwakilan Aceh dalam final jujitsu PON XXI/2024 Aceh-Sumut, kategori fighter kelas -55 kilogram putri di ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (18/9/2024). ANTARA/Harianto/aa.
Deli Serdang (ANTARA) - Jujitsan Jawa Timur Steffany Kinky tampil gemilang untuk menumbangkan atlet Mixed Martial Arts (MMA) Linda Darrow dalam final jujitsu Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
Steffany mengalahkan Linda yang merupakan perwakilan Daerah Istimewa Aceh pada final kategori fighter kelas -55 kilogram putri. Ia mengalahkan sang petarung bebas itu dengan nilai akhir 7-4.
Kemenangan itu mengantarkan Steffany ke podium untuk menerima medali emas bagi Jawa Timur. Sedangkan Linda harus puas dengan medali perak.
Dalam fighting putri kelas -55 kg yang digelar di ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, peringkat ketiga juara bersama diraih oleh Tiffany Sie dari DKI Jakarta dan Ayyulila Geneva dari Sumatera Utara.
Steffany mengaku bersyukur berhasil meraih medali emas, pasalnya sebelum bertanding dirinya merasa ragu, namun dukungan dari keluarga dan tim membuat ia bisa tampil maksimal.
"Awalnya saya takut, ragu, cuma dapat suport dari keluarga, teman, tim, itu membuat saya lebih percaya diri lagi, dan akhirnya bisa," kata Steffany seusai menerima medali emas di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya bisa menjadi juara bahkan mengalahkan atlet MMA karena telah melakukan persiapan dan latihan selama 1,5 tahun.
Baca juga: Ketum PBJI bangga jujitsu masuk di perhelatan PON
Meski begitu, dia mengaku bahwa Linda bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Namun, berkat usaha dan kerja kerasnya, ia berhasil keluar sebagai juara.
"Persiapannya 1,5 tahun dari Januari 2023 latihannya. Ini debut pertama kali masuk jujitsu. Di debut pertama PON ini tentu senang sekali bisa mendapat medali emas, bangga," tuturnya.
Steffany berharap dapat bergabung dengan tim nasional agar bisa mewujudkan cita-citanya untuk meraih medali emas di SEA Games 2025 dan Asian Games mendatang.
Dengan usia yang baru 22 tahun, Steffany mengaku akan terus fokus pada latihan dan persiapan sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Baca juga: PBJI pastikan pertandingan jujitsu PON XXI dipimpin wasit profesional
Baca juga: PBJI sebut delapan emas diperebutkan dalam jujitsu PON XXI
Steffany mengalahkan Linda yang merupakan perwakilan Daerah Istimewa Aceh pada final kategori fighter kelas -55 kilogram putri. Ia mengalahkan sang petarung bebas itu dengan nilai akhir 7-4.
Kemenangan itu mengantarkan Steffany ke podium untuk menerima medali emas bagi Jawa Timur. Sedangkan Linda harus puas dengan medali perak.
Dalam fighting putri kelas -55 kg yang digelar di ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, peringkat ketiga juara bersama diraih oleh Tiffany Sie dari DKI Jakarta dan Ayyulila Geneva dari Sumatera Utara.
Steffany mengaku bersyukur berhasil meraih medali emas, pasalnya sebelum bertanding dirinya merasa ragu, namun dukungan dari keluarga dan tim membuat ia bisa tampil maksimal.
"Awalnya saya takut, ragu, cuma dapat suport dari keluarga, teman, tim, itu membuat saya lebih percaya diri lagi, dan akhirnya bisa," kata Steffany seusai menerima medali emas di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya bisa menjadi juara bahkan mengalahkan atlet MMA karena telah melakukan persiapan dan latihan selama 1,5 tahun.
Baca juga: Ketum PBJI bangga jujitsu masuk di perhelatan PON
Meski begitu, dia mengaku bahwa Linda bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Namun, berkat usaha dan kerja kerasnya, ia berhasil keluar sebagai juara.
"Persiapannya 1,5 tahun dari Januari 2023 latihannya. Ini debut pertama kali masuk jujitsu. Di debut pertama PON ini tentu senang sekali bisa mendapat medali emas, bangga," tuturnya.
Steffany berharap dapat bergabung dengan tim nasional agar bisa mewujudkan cita-citanya untuk meraih medali emas di SEA Games 2025 dan Asian Games mendatang.
Dengan usia yang baru 22 tahun, Steffany mengaku akan terus fokus pada latihan dan persiapan sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Baca juga: PBJI pastikan pertandingan jujitsu PON XXI dipimpin wasit profesional
Baca juga: PBJI sebut delapan emas diperebutkan dalam jujitsu PON XXI
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: