Kawasaki (ANTARA News) - Perusahaan solusi teknologi informasi, Fujitsu, telah mengembangkan sensor otentikasi biometrik terkecil dan tertipis di dunia.

Perangkat yang disebut Palm Vein Biometric Authentication Sensor itu berukuran 80 persen lebih kecil dari model yang dikenal pada 2011 dan ketebalannya hanya 5 mm, diklaim terkecil dan tertipis di dunia.

Sensor kecil yang dikembangkan Fujitsu itu didesain untuk diaplikasikan di perangkat mobile seperti PC tablet, menurut Head of R&D Strategy and Planning Office Fujitsu Laboratories Ltd Masayuki Kato di Kawasaki, Jepang, Rabu.

Dengan memperbarui desain teknologi sensor image baru dan komponen-komponen optikal lainnya, Fujitsu berhasil mengurangi ukuran sensor dan menjadi setengah lebih tipis dibanding sensor model 2011.

Kato tidak menjelaskan apakah sensor itu akan diaplikasikan pada perangkat-perangkat mobile Fujitsu mendatang atau untuk keperluan lain.

Yang jelas sensor otentikasi terkecil tersebut mudah dikembangkan untuk perangkat mobile dan memungkinkan desain tablet menjadi kian tipis.

Masayuki Kato dalam presentasi di depan analis dan wartawan dari Asia dan Eropa mengatakan, device solution yang meliputi perangkat LSI, komponen elektronik, dan lainnya memberikan kontribusi 11,7 persen dalam komposisi bisnis Fujitsu.

Sementara solusi produk seperti PC, telepon selular, produk keamanan (security), dan lainnya menyumbang 25,5 persen, sedangkan solusi teknologi yang mencakup layanan-layanan solusi jaringan, produk software, dan sistem pemberi kontribusi terbesar yakni 63,4 persen.

Dari total penjualan bersih Fujitsu 2013 yang mencapai 4,762 triliun yen, bisnis solusi teknologi menyokong 3,243 triliun, solusi produk 1,125 triliun yen, dan solusi perangkat (device) mengkontribusi 666,2 miliar yen.(*)