Palembang (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melatih anak muda untuk berwirausaha melalui pendidikan vokasi dan kompetensi guna menghadapi bonus demografi 2045.

Wamenaker Afriansyah Noor saat diwawancarai di Palembang, Rabu, mengatakan, pihaknya akan melatih anak muda di usia produktif untuk berwirausaha melalui pendidikan vokasi dan kompetensi.

"Dengan adanya bonus demografi pada 2045, kami akan memberikan pelatihan sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022," katanya.

Ia menjelaskan, pelatihan tersebut akan diaplikasikan dalam pendidikan vokasi, revitalisasi vokasi dan juga pendidikan kompetensi yang berpatokan pada Perpres Nomor 68 Tahun 2024. Tujuan dari pendidikan tersebut akan menumbuhkan kemampuan mereka dalam berwirausaha.

"Sehingga, nantinya mereka tidak akan lagi bekerja pada perusahaan, tetapi berwirausaha," katanya.

Dengan adanya skil dan kemampuan berwirausaha, katanya, diharapkan akan membuka pekerjaan baru di bidang usaha mandiri yang dibuat oleh para generasi-generasi di usia produktif yaitu 15-65 tahun.

"Jadi mereka nantinya bisa membuka pekerjaan baru dan tentunya juga lapangan kerja baru. Meskipun jumlah karyawan satu atau dua, tetapi mereka menyumbang peluang kerja," ujarnya.

Selain itu, dengan adanya bonus demografi, Kemnaker itu juga telah menyiapkan peluang dan kesempatan untuk kerja ke luar negeri, seperti di Korea, Jepang, Taiwan, Hong Kong dan negara lainnya yang memang membutuhkan karena jumlah penduduk mereka minus, kata Afriansyah.

Baca juga: Menaker soroti peran hubungan industrial hadapi perubahan pasar kerja
Baca juga: Menaker: Penting sinergi lembaga pendidikan vokasi dan industri