Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Riau Sri Rahayu sempat pesimistis dapat bersaing di pertandingan angkat berat Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 meski kemudian ia mampu memenangi medali perak di kelas 84 kilogram putri, Rabu.

Pada pertandingan angkat berat di GOR Seramoe, Banda Aceh tersebut, Sri sempat bersaing ketat dengan pemenang medali emas Maria Magdalena Simanjuntak. Ia kemudian harus mengakui keunggulan Maria yang mampu mencatatkan total angkatan 675 kilogram atau unggul 15 kilogram atas dirinya.

“Sempat kejar-kejaran juga sama Maria tadi, tapi dengan kondisi saya yang masih cedera juga, alhamdulillah saya masih bisa mempertahankan perak. Padahal saya sudah pesimis karena cedera saya sampai sekarang belum sembuh juga,” kata Sri saat jumpa pers setelah pertandingan.

“(Cedera) di bahu, oleh sebab itu saya takut juga di bench press karena saya sampai sekarang masih cedera,” tambahnya.

Hal serupa ternyata sempat juga menimpa pemenang medali perunggu Seila Waimory. Lifter Papua Pegunungan itu juga mengalami masalah pada bahunya saat melakukan pemusatan latihan.

“Sepanjang pemusatan latihan sama juga cederanya, saya juga di bahu. Makanya begitu angkatan kedua, agak sedikit kosong (pikiran) karena nyeri ini sama lutut. Hampir berpikiran WO (Walk Over) juga karena ya curi-curi angkatan pertama hanya itu, ya pasrah lah, kalau bisa naik, ya naik,” ujar Seila yang memiliki catatan total angkatan 640 kilogram itu.

Baca juga: Baju robek tidak rintangi langkah Maria Magdalena menangi medali emas

Sri Rahayu lantas menuturkan bahwa PON 2024 akan menjadi PON terakhirnya sebab dalam waktu dekat ia memiliki rencana-rencana pribadi.

“Karena saya sudah pikir masa depan juga, saya mau menikah. Karena ini sudah PON keempat saya, soalnya 2012, 2016 saya medali emas, 2021 sampai sekarang perak, dikalahkan oleh Maria,” ujar atlet 32 tahun itu.

Seiring dengan rencananya itu, Sri memaparkan bahwa ia kemungkinan besar masih akan berkompetisi pada ajang-ajang regional, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau yang rencananya berlangsung pada 2026.

Baca juga: Angkat berat - Imam Syahrudin masih rajai kelas 105 kilogram
Baca juga: Lifter Amir Hamzah sumbang medali emas angkat berat untuk Jawa Barat