Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meninjau langsung arena menembak Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara, yaitu Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar guna melihat perbaikan fasilitas yang rusak akibat cuaca ekstrem.
“Tadi saya sudah melihat langsung fasilitas di arena pertandingan yang rubuh dan amblas akibat cuaca ekstrem sudah diperbaiki dengan cepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” kata Menpora Dito di Lapangan Tembak Rindam, Aceh Besar, Rabu.
Ia menjelaskan perbaikan fasilitas di lapangan tembak indoor 10 meter telah tuntas dikerjakan begitu pula arena outdoor, sehingga pertandingan di beberapa nomor yang sempat tertunda dapat dilaksanakan kembali dengan baik.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang sigap dan cepat mengatasi dan memperbaiki fasilitas yang rusak tersebut sehingga seluruh nomor pertandingan yang sempat tertunda dapat dilaksanakan kembali.
Menurut dia arena lapangan tembak yang saat ini telah digunakan untuk pertandingan pada PON 2024 itu akan terus dioptimalkan pengerjaannya dan nantinya dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan olahraga tersebut.
Ia juga mengakui merasakan kondisi cuaca ekstrem tersebut karena sempat terdorong angin kencang saat berada di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh.
Sebelumnya pada Selasa (17/9), talang air di Lapangan Tembak indoor 10 meter ambruk akibat hujan lebat mengguyur kawasan itu, tapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena semua pertandingan telah selesai pada nomor tersebut.
Baca juga: Menpora imbau pertandingan PON ditunda bila cuaca ekstrem berlanjut
Baca juga: KONI pastikan pertandingan menembak PON XXI tuntas digelar
Baca juga: Cuaca ekstrem paksa pertandingan menembak ditunda
PON Aceh Sumut 2024
Menpora tinjau arena lapangan tembak di Aceh Besar
18 September 2024 20:06 WIB
Menpora sedang mengambil foto atlet menembak nomor trap putra di Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie , Aceh Besar, Rabu (ANTARA/M Ifdhal)
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: