Pengamanan rumah dinas Jokowi akan diperketat
14 Mei 2014 17:18 WIB
Pemerintah DKI Jakarta menggelar apel bersama yang diikuti oleh sekitar 200 personel gabungan dari TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk meningkatkan pengamanan obyek vital Ibu Kota menjelang Pemilihan Presiden 2014 pada Rabu (14/5).(FOTO ANTARA/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperketat pengamanan Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan dan rumah dinas Gubernur Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Taman Suropati menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014.
"Peningkatan pengamanan itu dilakukan dalam rangka menghadapi pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, karena seperti yang kita ketahui, Gubernur DKI menjadi salah satu calon presiden," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah DKI Jakarta Wiriyatmoko di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, peningkatan pengamanan akan dilakukan sejak satu pekan menjelang masa pemilihan, saat pemilihan, hingga setelah pemilihan untuk menjaga suasa Ibu Kota tetap kondusif.
"Peningkatan pengamanan juga dilakukan supaya tidak ada gangguan-gangguan yang dapat merusak stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah DKI selama berlangsungnya pemilihan presiden," kata Wiriyatmoko.
Dia menambahkan Jakarta merupakan barometer kondisi politik nasional, kondisinya bisa mempengaruhi kondisi daerah-daerah lain di Indonesia.
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Agustino Darmawan menjelaskan peningkatan pengamanan tersebut merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Biro Umum DKI.
"Peningkatan pengamanan itu memang sudah menjadi tupoksi kami. Tidak ada informasi mengenai tindakan-tindakan yang mengancam rumah dinas maupun Balai Kota. Jadi, kami hanya mencoba menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," tutur Agustino.
"Peningkatan pengamanan itu dilakukan dalam rangka menghadapi pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, karena seperti yang kita ketahui, Gubernur DKI menjadi salah satu calon presiden," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah DKI Jakarta Wiriyatmoko di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, peningkatan pengamanan akan dilakukan sejak satu pekan menjelang masa pemilihan, saat pemilihan, hingga setelah pemilihan untuk menjaga suasa Ibu Kota tetap kondusif.
"Peningkatan pengamanan juga dilakukan supaya tidak ada gangguan-gangguan yang dapat merusak stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah DKI selama berlangsungnya pemilihan presiden," kata Wiriyatmoko.
Dia menambahkan Jakarta merupakan barometer kondisi politik nasional, kondisinya bisa mempengaruhi kondisi daerah-daerah lain di Indonesia.
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Agustino Darmawan menjelaskan peningkatan pengamanan tersebut merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Biro Umum DKI.
"Peningkatan pengamanan itu memang sudah menjadi tupoksi kami. Tidak ada informasi mengenai tindakan-tindakan yang mengancam rumah dinas maupun Balai Kota. Jadi, kami hanya mencoba menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," tutur Agustino.
Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: