Jakarta (ANTARA News) - Banyak pertimbangan yang dilakukan produsen otomotif untuk melakukan investasi pembangunan pabrik di suatu negara.

Menurut Senior Marketing Manager PT. Mazda Motor Indonesia, Astrid Ariani Wijana, pertimbangan yang paling memengaruhi adalah volume penjualan.

Dia menyebutkan kapasitas sehat sebuah pabrik adalah 100 ribu unit/tahun.

"Kapasitas tersebut untuk pertimbangan memberi harga pada produknya kelak," kata Astrid di Cikarang, Rabu.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihak Mazda belum memiliki rencana untuk investasi pembangunan pabrik si Indonesia dalam waktu dekat.

"Belum ada rencana yang pasti. Tapi memang pihak kami sedang memelajari segala kemungkinan," katanya.

Dia menyebut, hingga saat ini pabrik Mazda di Thailand masih cukup untuk menyuplai permintaan unit-unit Mazda di wilayah ASEAN.

"Untuk sekarang kami berdayakan yang sudah ada saja," katanya.

Beberapa model Mazda di Indonesia saat ini masih disuplai dari Thailand seperti Mazda2 dan BT50 serta dari Jepang seperti CX6, CX5 dan Biante.