Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) Jemmy Paul Wawointana menyatakan bahwa investasi jangka panjang dapat menjadi warisan bagi generasi penerus sehingga dapat menciptakan kemandirian finansial dan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

Ia menuturkan bahwa dalam membangun warisan untuk generasi penerus memerlukan strategi investasi dengan pendekatan yang terukur dan berbasis data.

“Masyarakat dapat melakukan diversifikasi portofolio dengan pendekatan yang strategis, bisa dimulai dengan fokus pada investasi berkelanjutan (sustainable investing) yang mengadopsi teknologi dalam pengelolaan investasi,” ujar Jemmy Paul Wawointana di Jakarta, Rabu.

Selain itu, investor juga perlu meningkatkan likuiditas serta pengelolaan risiko untuk menghadapi dinamika kondisi ekonomi di masa mendatang.

Misalnya, di tengah ketidakpastian kondisi kebijakan makro, perlambatan ekonomi China, serta eskalasi tensi geopolitik saat ini, ia menyarankan investor melakukan diversifikasi antar jenis reksadana.

Untuk profil risiko agresif, investor dapat menempatkan dana mereka sebesar 80 persen di reksadana saham dan 20 persen di reksadana pendapatan tetap maupun reksadana pasar uang.

Jemmy mengatakan bahwa pihaknya sebagai lembaga manajer investasi memiliki berbagai produk reksadana yang memberikan potensi pertumbuhan signifikan dalam jangka panjang.

Misalnya, Sucorinvest Equity Fund yang memiliki minimal 60 persen alokasi dari efek ekuitas pada saham-saham LQ45 sehingga cocok bagi investor yang ingin memiliki eksposur pada saham likuid serta berkapitalisasi besar.

Tidak hanya berfokus pada reksadana yang memberikan keuntungan besar, kini pihaknya juga mulai mengembangkan produk-produk yang mendukung implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG).

Salah satunya Sucorinvest Sustainable Equity Fund yang merupakan reksadana saham yang menginvestasikan dana pada perusahaan-perusahaan yang telah memenuhi kriteria ESG.

“Saat ini Sucor AM sudah berfokus pada praktik environmental, social dan governance (ESG). Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu isu lingkungan dan sosial yang mendorong alokasi dana ke aset yang mendukung keberlanjutan, menciptakan dampak positif bagi generasi mendatang,” imbuh Jemmy.

Baca juga: Pengertian reksadana beserta jenis-jenisnya
Baca juga: Gandeng Sucor AM, BRIDS targetkan AUM tumbuh 50 persen di 2024