Jakarta (ANTARA) - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam diprediksi memiliki kinerja yang semakin membaik seiring dengan pergerakan harga emas yang terus mengalami kenaikan.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan harga emas yang terus meningkat memberikan dampak pada kinerja perusahaan.

"Tentu ada dampak, termasuk ke kinerja, namun sejauh mana belum bisa diketahui. Saya rasa akan lebih baik dari semester I-2024," ujar Nico melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Bukan hanya kinerja Antam, kata Nico, secara saham juga direkomendasikan lantaran masih berpotensi mengalami kenaikan untuk ke depan.

Namun demikian, Nico mengingatkan investor tetap mengamati dan mencermati pergerakan harga dan juga ekonomi makro dan mikro.

"Dengan adanya penurunan tingkat suku bunga, kami melihat ada potensi harga emas berpotensi mengalami kenaikan kembali ke depannya," ucap Nico.

Harga emas dunia sepanjang pekan lalu mengalami kenaikan hingga mencetak rekor terbarunya sebanyak dua kali. Hal ini ditopang oleh prospek pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) yang kian terang dan rilis data tenaga kerja yang tetap stabil, disertai inflasi masih dalam tren melandai.

Sementara itu, Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan pada semester I-2024, ANTAM mampu mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan, terutama di komoditas emas.

Kenaikan harga emas saat ini, memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja Antam secara keseluruhan.

Penjualan produk emas Antam pada semester I-2024 yang tercatat sebesar 15,97 ton, meningkat 18,21 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau sekitar 13,51 ton. Sementara harga jual rata-rata meningkat 14 persen pada semester I-2024.

Syarif menyebut dengan tren kenaikan permintaan pasar yang kuat di tiga bulan terakhir ini, turut berkontribusi signifikan terhadap realisasi pencapaian akumulasi penjualan emas yang ditargetkan dapat mencapai 37 ton pada 2024, meningkat signifikan 30 persen jika dibandingkan realisasi penjualan 2023.

"Kami optimis, Antam akan mampu mencatatkan kinerja yang positif di akhir tahun 2024," kata Syarif.

Diketahui, Antam membukukan penjualan bersih senilai Rp23,19 triliun pada semester I-2024, atau meningkat 7 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp21,66 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Adapun, kontribusi penjualan perseroan didominasi dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp21,12 triliun atau setara 91 persen dari total penjualan bersih perseroan pada semester I-2024.

Pada periode yang sama, perseroan juga mencatatkan laba periode berjalan senilai Rp1,51 triliun yang ditopang oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat, serta pengendalian biaya yang efisien, sehingga membukukan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun.

Dari sisi saham, kinerja saham ANTM positif tercermin dari rata-rata volume perdagangan saham harian pada periode semester I-2024 mencapai 54,19 juta saham dan rata-rata nilai transaksi harian saham mencapai Rp84,20 miliar.

Kemudian, ANTM mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Juni 2024 sebesar Rp30,04 triliun.

Baca juga: Antam bagikan dividen 100 persen dari laba bersih
Baca juga: PT Antam catatkan laba kuartal I 2024 sebesar Rp210,59 miliar
Baca juga: Antam catatkan pertumbuhan kinerja yang solid dalam bisnis nikel