Natuna (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengimbau pemilik dan pengguna transportasi laut setempat untuk meningkatkan kewaspadaan, menyusul tingginya gelombang di perairan setempat.


"Dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini, kami mengimbau seluruh pengguna transportasi laut dan nelayan di Kabupaten Natuna untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin guna menghindari risiko yang tidak diinginkan," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna Allazi di Natuna, Rabu.
Menurut dia, ada empat poin penting yang harus diperhatikan oleh seluruh pemilik transportasi laut dan nelayan yakni, memastikan setiap kapal atau perahu dilengkapi dengan alat keselamatan, terutama jaket pelampung untuk mengantisipasi keadaan darurat di tengah laut.

Selain itu, memastikan setiap kapal dilengkapi dengan alat komunikasi yang memadai, seperti HT (Handy Talky) atau radio allband, memantau informasi cuaca dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, senantiasa melaporkan jadwal keberangkatan kepada otoritas setempat untuk memudahkan pemantauan dan bantuan jika diperlukan, dan selalu memperhatikan prakiraan cuaca saat sebelum dan memulai perjalanan laut, dan hindari berlayar jika cuaca terlihat memburuk.
"Kami terus memantau kondisi cuaca terkini dan akan memberikan informasi terbaru jika ada perubahan. Keselamatan adalah prioritas utama, jadi mari kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan," ujar dia.


Secara terpisah, Kepala UPT Penyelenggara Pelabuhan Wilayah IV Kabupaten Natuna dan Anambas, Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Fadlal, mengumumkan penundaan keberangkatan KMP Bahtera Nusantara 01 atau RoRo rute Ranai atau Penagi-Natuna (Kecamatan Bunguran Timur) ke Midai-Natuna (Kecamatan Midai).
Menurut jadwal, kata dia, RoRo berangkat pada pagi ini, Rabu (18/9), namun dikarenakan cuaca ekstrem ditunda hingga besok Kamis (19/9).
"Kondisi cuaca saat ini sangat ekstrem. Oleh karena itu, saya mengimbau pengguna jasa transportasi laut, terutama yang menggunakan Pelabuhan Ranai Penagi, untuk selalu berhati-hati dan melengkapi kapal dengan alat keselamatan serta komunikasi saat berlayar," ucap dia.
Menurut dia, penundaan keberangkatan juga dilakukan KM Sabuk Nusantara 36. Menurut jadwal kapal tersebut dijadwalkan berangkat Selasa, (17/9) pukul 11.00 WIB menuju Kecamatan Pulau Laut-Natuna.
"Saat ini, KM Sabuk Nusantara 36 masih berada di Pelabuhan Ranai. Info terkait kapan kapal akan berangkat akan kami update kemudian," ujar dia.

Baca juga: Dishub Kepri membangun pendaratan kendaraan di dermaga PLBN Serasan
Baca juga: Dishub Kepri perketat pengamanan di Pelabuhan Ranai Kabupaten Natuna