Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum RI Rahmat Bagja mempersilakan masyarakat untuk mengekspresikan pilihannya pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024.

Bagja menyampaikan pernyataan tersebut saat menanggapi wacana masyarakat yang akan mencoblos semua pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada pilkada.

"Silakan saja, kalau ekspresi politik silakan saja, tetapi kami berharap akan banyak pemilih yang juga memilih calon kepala daerah. Itu yang kami harapkan," kata Bagja di kawasan Gambir, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Gerakan coblos tiga paslon di Pilkada Jakarta berbahaya bagi demokrasi

Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa mencoblos semua pilihan pada surat suara sama dengan merusaknya.

"Kami berharap tidak seperti itu. Itu merusak surat suara, tetapi dihitung, tidak sebagai surat suara rusak. Kami berpendapat, ya terserah warga negara, tetapi (berharap, red) tidak ada gerakan-gerakan untuk hal demikian," ujarnya.

Baca juga: Ahli: Gerakan abstain-coblos semua calon tidak boleh dikriminalisasi

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta turut merespons ekspresi masyarakat untuk mencoblos semua pasangan calon pada surat suara, terutama untuk Pilkada Jakarta.

Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari pada Jumat (13/9) mengatakan lembaganya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi pada Pilkada 2024 sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar.

"Kami yakin dan kami optimistis bahwa warga Jakarta sekarang cerdas-cerdas, kritis-kritis, dan semuanya bisa menilai ketiga pasangan calon ini dengan pikiran dan pandangan yang terbuka,” kata Astri.

Baca juga: KPU DKI Jakarta ajak masyarakat tak lakukan golput
Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran: Gerakan "tusuk 3 paslon" rusak demokrasi