Ankara (ANTARA) - Prancis mengecam keras serangan pemukim Israel terhadap sebuah sekolah dasar di wilayah pendudukan Tepi Barat, demikian disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Prancis pada Selasa (17/9).

“Prancis mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel pada 16 September terhadap sekolah al-Muarajat di Tepi Barat dan para pengajarnya,” kata pernyataan tersebut.

“Sekolah ini, yang didukung oleh Prancis dan mitra Eropanya, bertujuan memfasilitasi akses pendidikan bagi populasi yang sangat rentan,” lanjutnya.

Paris “menyerukan kepada otoritas Israel untuk menghentikan tindakan ini dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi warga Palestina di wilayah yang diduduki serta memastikan penghormatan terhadap hak mereka atas pendidikan,” katanya.

“Serangan ini memperburuk iklim ketidakstabilan dan spiral kekerasan di seluruh Tepi Barat, merusak prospek politik solusi dua negara,” tambah pernyataan itu.

“Dalam konteks ini, Prancis kembali menegaskan bahwa kolonisasi, yang bertentangan dengan hukum internasional, harus segera dihentikan,” tegasnya.

Meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melakukan serangan brutal di Jalur Gaza setelah serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.

Dari hampir satu tahun serangan Israel, lebih dari 41.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 95.400 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel tersebut telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang masih berlangsung, yang menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anadolu

Baca juga: UNRWA: Enam petugas kami tewas akibat serangan Israel di sekolah Gaza
Baca juga: Israel serang permukiman, sekolah di Gaza, sedikitnya 15 orang tewas