Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengembangkan jaringan gas bumi (jargas) di kawasan industri pariwisata bersama Injourney Tourism Development Corporation (ITDC).

PGN telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Pengembangan Jargas untuk Pelanggan Hotel dan Restoran dengan anak perusahaan ITDC, PT ITDC Nusantara Utilitas (INU).

Penandatanganan dilakukan Hedi Hedianto selaku General Manager Sales and Operation Region III PGN dan INU diwakili oleh Presiden Direktur AA Istri Ratna Dewi, yang turut disaksikan Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.

"Ini adalah awal untuk pemenuhan target pembangunan jargas baik pipeline maupun beyond pipeline. Mudah-mudahan dapat menjadi kerja sama ini dapat diteruskan ke level yang lebih nyata. Selain itu, dapat berkontribusi yang lebih baik untuk PGN dan INU sebagai bentuk sinergi BUMN, dalam hal ini antara Pertamina Group dengan ITDC," ujar Ratih Esti Prihatini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Tujuan kesepakatan adalah menjajaki potensi dalam perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan penyediaan gas bumi di kawasan yang dikelola oleh INU untuk memenuhi kebutuhan energi bagi para pengguna di sektor pariwisata khususnya segmen perhotelan, restoran atau lainnya yang terkait.

Baca juga: PGN catat bisnis niaga dan transmisi gas sumbang 73 persen pendapatan

Baca juga: PGN jaga kinerja sepanjang semester I 2024


Kawasan yang dikelola INU di antaranya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB dan Golo Mori di Manggarai Barat, NTT.

Kedua wilayah itu termasuk dalam lingkup kerja sama dengan PGN dan sebelumnya telah dicanangkan oleh pemerintah untuk menjadi sentra destinasi pariwisata internasional serta ditargetkan untuk dilakukan pembenahan atas wilayahnya.

Implementasi lainnya juga dapat dilakukan dalam bentuk optimalisasi bersama atas aset yang dimiliki atau melakukan sinergi bisnis lain yang dapat memberikan manfaat dan menguntungkan para pihak.

AA Istri Ratna Dewi mengungkapkan bahwa di wilayah Nusa Dua sudah lebih dahulu terpasang oleh jaringan gas termasuk instalasinya.

Ia berharap gas bumi dapat disediakan di wilayah operasi INU lainnya, sehingga bisa mengulang keberhasilan di Nusa Dua, salah satunya di kawasan Mandalika, yang saat ini sedang bertumbuh, ada potensi yang bisa dijajaki untuk pengembangan jaringan gas bumi di sana.

"Kerja sama PGN dengan INU akan diawali dengan studi kelayakan terlebih dahulu. Wilayah SOR III terbentang dari Jawa Tengah, Kalimantan, hingga Indonesia timur dan sudah ada tim, sehingga secara day to day bisa lebih siap untuk berkoordinasi,” tambah Hedi Hedianto.

Sampai dengan semester I 2024, PGN telah melayani 3.154 pelanggan industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil dan 816.063 pelanggan rumah tangga.

Dengan terbukanya potensi baru di kawasan ekonomi khusus terutama di sektor pariwisata tentunya dapat mendukung pertumbuhan jumlah pelanggan gas bumi dan penetrasi wilayah yang baru.

Membuka potensi baru untuk pemerataan pemakaian gas bumi nasional merupakan target PGN dalam era transisi energi yang berkelanjutan.

PGN berharap ke depannya bentuk kerja sama semacam itu dapat semakin meningkat, sehingga akan lebih memudahkan masyarakat untuk menerima manfaat dari konsumsi gas bumi.

Baca juga: PGN-POSCO International tanda tangani studi bersama terkait CCS

Baca juga: PGN bangun 6.000 sambungan jargas di Semarang dan Yogyakarta