Kanada mungkin laksanakan pemilu federal jika Konservatif ajukan mosi
18 September 2024 15:01 WIB
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pandangannya dalam KTT ASEAN-Kanada di Jakarta, Rabu (6/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay/foc. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Trenton, Kanada (ANTARA) - Kanada mungkin akan menghadapi pemilihan federal jika Partai Konservatif menepati janji mereka untuk mengajukan mosi tidak percaya pada awal pekan depan, menurut laporan media Kanada pada Selasa (17/9).
Partai Konservatif membutuhkan dukungan dari Bloc Quebecois atau Partai Demokrat Baru (NDP) untuk mengalahkan Partai Liberal, dan jika itu terjadi, maka pemilihan federal akan segera dilaksanakan.
Pemimpin Konservatif Pierre Poilievre, yang partainya sedang unggul dalam jajak pendapat, dan Partai Liberal, yang peringkatnya hampir setara dengan Titanic dalam survei yang sama, berjanji untuk memaksa diadakannya pemilihan pada kesempatan pertama.
Perdana Menteri Justin Trudeau sendiri memberikan kesempatan kepada Poilievre.
Dia menetapkan bahwa Selasa (24/9) mendatang sebagai Hari Oposisi, yang memungkinkan Poilievre mengajukan mosi tidak percaya di badan legislatif, menurut laporan CBC News.
Meskipun Partai Konservatif adalah partai oposisi resmi, mereka membutuhkan dukungan dari NDP atau Bloc Quebecois untuk mendapatkan cukup suara untuk menjatuhkan pemerintah jika mosi tidak percaya diajukan.
Jika hal ini terjadi, mosi tersebut akan diputuskan pada Rabu (25/9) dan jika salah satu partai lainnya memilih bersama dengan Konservatif, pemerintah Trudeau bisa jatuh.
Namun, hal ini belum pasti terjadi. Pemimpin Bloc Quebecois Yves-Francois Blanchet mengatakan kepada CBC bahwa partainya tidak akan memilih bersama Konservatif.
“Saya tidak dalam posisi untuk menggantikan Justin Trudeau dengan Pierre Poilievre,” katanya.
Masih belum jelas apakah NDP akan bergabung dengan Konservatif untuk menggulingkan pemerintahan Trudeau.
Belum ada komentar langsung dari Trudeau hingga kini.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Kanada mulai selidiki campur tangan China dalam pemilu
Baca juga: PM Australia dan Kanada ucapkan selamat kepada PM baru Inggris
Baca juga: RI-Kanada perkuat kerja sama dorong pengembangan ekonomi bersih
Partai Konservatif membutuhkan dukungan dari Bloc Quebecois atau Partai Demokrat Baru (NDP) untuk mengalahkan Partai Liberal, dan jika itu terjadi, maka pemilihan federal akan segera dilaksanakan.
Pemimpin Konservatif Pierre Poilievre, yang partainya sedang unggul dalam jajak pendapat, dan Partai Liberal, yang peringkatnya hampir setara dengan Titanic dalam survei yang sama, berjanji untuk memaksa diadakannya pemilihan pada kesempatan pertama.
Perdana Menteri Justin Trudeau sendiri memberikan kesempatan kepada Poilievre.
Dia menetapkan bahwa Selasa (24/9) mendatang sebagai Hari Oposisi, yang memungkinkan Poilievre mengajukan mosi tidak percaya di badan legislatif, menurut laporan CBC News.
Meskipun Partai Konservatif adalah partai oposisi resmi, mereka membutuhkan dukungan dari NDP atau Bloc Quebecois untuk mendapatkan cukup suara untuk menjatuhkan pemerintah jika mosi tidak percaya diajukan.
Jika hal ini terjadi, mosi tersebut akan diputuskan pada Rabu (25/9) dan jika salah satu partai lainnya memilih bersama dengan Konservatif, pemerintah Trudeau bisa jatuh.
Namun, hal ini belum pasti terjadi. Pemimpin Bloc Quebecois Yves-Francois Blanchet mengatakan kepada CBC bahwa partainya tidak akan memilih bersama Konservatif.
“Saya tidak dalam posisi untuk menggantikan Justin Trudeau dengan Pierre Poilievre,” katanya.
Masih belum jelas apakah NDP akan bergabung dengan Konservatif untuk menggulingkan pemerintahan Trudeau.
Belum ada komentar langsung dari Trudeau hingga kini.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Kanada mulai selidiki campur tangan China dalam pemilu
Baca juga: PM Australia dan Kanada ucapkan selamat kepada PM baru Inggris
Baca juga: RI-Kanada perkuat kerja sama dorong pengembangan ekonomi bersih
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: