Banda Aceh (ANTARA) - Pertandingan panahan perempat final dan semifinal nomor nasional beregu putra, nomor nasional beregu putri dan nomor nasional beregu campuran yang seharusnya dilaksanakan hari ini, Rabu, ditunda ke Kamis (19/9) lantaran hujan badai melanda arena.

"Kita lanjut untuk yang tidak bisa dilaksanakan hari ini, besok. Kita mulai dari jam 08.00 WIB, dimulai dari jadwal beregu dulu, beregu sampai final, terus dilanjutkan mixed team sampai final, setelah itu lanjut ke individu babak final langsung," kata Koordinator Wasit Panahan Fajar Agustiana Gunawan kepada wartawan di lokasi pada Rabu.

Fajar melanjutkan bahwa hingga kini belum ada korban akibat hujan badai yang melanda arena pertandingan.

"Belum ada (laporan) sih," kata Fajar.

Fajar juga melaporkan robohnya sejumlah fasilitas pertandingan seperti tenda atlet, pendingin portabel, backdrop, target panahan dan sejumlah fasilitas lainnya.

"Kipas AC, tenda. Tenda di sana (kiri arena) ada beberapa tenda yang roboh. Terus backdrop di belakang juga roboh. Terus mungkin ada pagar-pagar yang berjatuhan seperti itu," tutur Fajar.

Baca juga: Arena pertandingan panahan porak-poranda dihempas badai

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan terkait fasilitas-fasilitas tersebut.

"Ya mungkin kita tunggu yang dari tim panpelnya saja, seperti apa nanti kita koordinasi lagi," kata Fajar.

Arena pertandingan panahan porak-poranda dihempas hujan badai seusai babak semifinal nomor nasional putra dan putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu.

Pantauan di lokasi, tenda-tenda di bagian kiri arena ambruk terangkat angin kencang, sementara tenda-tenda yang lain terlepas beberapa persambungan tarupnya.

Selain itu sejumlah kipas angin dan fasilitas lainnya terjatuh dan basah akibat hujan badai. Selain itu di satu unit televisi di bagian tribun penonton juga jatuh dan basah oleh hujan.

Para atlet yang sedang beristirahat pada jeda ishoma sekira pukul 11.45 WIB juga ramai-ramai berlari ke tengah lapangan lantaran hujan badai yang mengguncang keras tenda-tenda atlet.

Baca juga: PB PON: Antisipasi hujan saat penutupan PON lewat modifikasi cuaca
Baca juga: Cuaca ekstrem, panitia pertimbangkan tenis PON XXI pindah lokasi