Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat tidak panik karena petugas tim reaksi cepat sudah diterjunkan untuk melakukan asesmen penanganan darurat bencana.

"Masyarakat diminta tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempa bumi susulan masih sering terjadi beberapa kali dengan magnitudo 2-2.4," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, petugas gabungan di antaranya tim reaksi cepat BPBD, TNI, Polri, Basarnas sudah diterjunkan ke wilayah terdampak guncangan gempa bumi yang berlangsung 3-5 detik pagi tadi tersebut.

Dengan begitu pihaknya meminta masyarakat supaya tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya dan memperbarui informasi kebencanaan hanya melalui sumber dari instansi maupun lembaga terkait.

BNPB mengkonfirmasi laporan visual sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, gempa menyebabkan beberapa rumah warga di Kertasari, Kabupaten Bandung roboh pada bagian dinding, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat.

Selanjutnya dampak kerusakan juga melanda beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi di wilayah Kabupaten Bandung.

Baca juga: Gempa 5 Magnitudo di Kabupaten Bandung terasa di seluruh Jabar

Namun menurut dia, sampai saat ini belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa. Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala pada waktu berikutnya.
Dinding rumah warga jebol akibat guncangan gempa bumi 5,0 magnitudo di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024) (ANTARA/HO-BNPB)


Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa tersebut terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 7.19 LS,107.67 BT atau berjarak 24 kilometer dari arah Tenggara Kabupaten Bandung.

Tim Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengkonfirmasi berdasarkan laporan masyarakat pada pukul 09:41 WIB, gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah di Jawa Barat mulai dari Banjaran (III MMI), Lembang (II-III), Parompong (II-III MMI), Kabupaten Bandung Barat (II-III MMI), Baleendah (II-III MMI), Garut (II-III MMI), Majalaya (III-IV MMI).

BMKG mendapati setidaknya adanya lima aktivitas gempa bumi susulan hingga pukul 10:10 WIB. Gempa yang memiliki parameter terkini dengan magnitudo 4,1 tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: BPBD Kabupaten Bandung terjunkan personel cek kerusakan dampak gempa
Baca juga: Aktivitas Sesar Garsela picu rentetan gempa dangkal di Jawa Barat