Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi menyelenggarakan Indonesia Nairobi Expo 2024 (IndoNEX 2024) pada 16-18 September di Sarit Expo Center, Nairobi, untuk memperingati 45 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kenya.

Duta Besar RI untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa IndoNEX 2024 selain untuk memperingati hubungan diplomatik kedua negara juga menjadi media untuk memamerkan produk-produk unggulan Indonesia, budaya dan pendidikan, menurut rilis yang dikeluarkan KBRI Nairobi pada Rabu (18/9),

Hubungan baik kedua negara juga terus meningkat yang terefleksi dengan kunjungan bersejarah Presiden Joko Widodo ke Kenya pada Agustus 2023, yang menghasilkan 15 perjanjian ekonomi, perdagangan dan investasi.

"Hal ini tentu membuka jalan kemitraan yang lebih dalam antara kedua negara, dan Saya optimis, kedua negara akan segera menyepakati kerja sama penting di sektor energi sebagai bukti komitmen menuju kemakmuran bersama," kata Saripudin.

Dia juga menyoroti peluang yang diberikan IndoNEX 2024, yang menjadi titik awal baik dan akan dilanjutkan dengan partisipasi Kenya pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di Jakarta.

IndoNEX 2024, menampilkan berbagai produk ekspor Indonesia dan berbagai sektor seperti makanan, minuman, sabun, perekat industri, produk pertanian dan berbagai produk lainnya.

Selain itu terdapat beberapa lembaga pendidikan tinggi Indonesia seperti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan Universitas islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yang menawarkan peluang bagi mahasiswa Kenya untuk mengeksplorasi pilihan studi di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Kenya Salim Myurya yang ikut membuka IndoNEX 2024 menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terus berkembang antara kedua negara.

Dia juga memuji penampilan Tari Merak, yang menjadi penampilan pembuka acara sebagai simbol harapan akan persahabatan abadi Indonesia-Kenya.

"IndoNEX 2024 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keyakinan akan pasar Kenya, yang memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang ke Afrika, terutama karena akan segera diberlakukannya Africa Continental Free Trade Area (AfCFTA)," ujar Myurya.

Ini membuat Indonesia dapat mengeksplorasi pasar Kenya dan kawasan Afrika yang lebih luas, lanjutnya.

Myurya berharap IndoNEX 2024 dapat menjadi platform untuk mengeksplorasi jalur baru kerja sama ekonomi dan peluang keuntungan bersama kedua negara, terutama di bidang teknologi, manufaktur, tekstil dan pertanian.

Baca juga: RI kembangkan praktik berkelanjutan pertambangan rakyat di Kenya
Baca juga: Kemenko Marves mengungkap eksplorasi panas bumi di Kenya akhir 2024

Baca juga: Indonesia pamerkan budaya di festival internasional di Kenya
Baca juga: Indonesia perjuangkan kepentingan nasional pada UNEA ke-6 di Kenya