Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Energy Terminal (PET) meluncurkan aplikasi khusus sebagai alat tanggap bencana untuk meningkatkan perlindungan bagi masyarakat dari bencana di kawasan Terminal BBM Baubau, Sulawesi Tenggara, yang merupakan infrastruktur strategis distribusi energi di Indonesia timur.

"Semoga dengan adanya aplikasi ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Sulaa (di Baubau). Ini adalah salah satu wujud komitmen PET, selain itu kami juga akan terus berkontribusi untuk masyarakat melalui program-program TJSL lain,” kata Direktur PET Bayu Prostiyono dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

Aplikasi tersebut berupa panic button yang telah memasuki masa uji coba sejak akhir Agustus hingga awal September 2024. Dirancang sebagai alat tanggap darurat secara umum, aplikasi ini bertujuan merespons situasi krisis seperti kebakaran lahan, banjir, gempa bumi, dan lainnya.

Bahkan, kata Bayu, aplikasi ini bisa juga digunakan untuk merespons kondisi darurat maupun insiden tertentu yang terjadi di masyarakat seperti masalah keamanan lingkungan.

Kecanggihan aplikasi ini, ujarnya, didukung dengan penggunaan sistem TOA (Technology of Audio), yang akan secara otomatis mengaktifkan alarm dan memberikan notifikasi kepada warga sekitar serta pihak berwenang terkait situasi darurat.

Fitur ini, menurut Bayu, memungkinkan penanganan yang cepat dan koordinasi yang lebih baik antara warga, kepolisian, dan dinas kebakaran, sehingga risiko bisa diminimalisir secara signifikan.

Peluncuran aplikasi panic button ini merupakan bagian dari kegiatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PET, khususnya untuk masyarakat Sulaa, Baubau sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi masyarakat sekitar.

Fuel Terminal Baubau atau Terminal BBM Baubau merupakan salah satu terminal yang dikelola PET dan berperan strategis dalam distribusi energi di wilayah Indonesia Timur.

Dengan aplikasi panic button, masyarakat Sulaa kini memiliki akses langsung untuk mengirimkan peringatan darurat dengan hanya menekan satu tombol pada ponsel mereka.

Wali Kota Baubau Rasman Manafi dalam kesempatan terpisah menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Terminal BBM Baubau ini.

"Langkah proaktif yang dilakukan Fuel Terminal Baubau dalam menyediakan alat yang membantu menjaga keamanan warga sangatlah positif. Ini adalah bentuk komitmen nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat," ujarnya.

Lurah Sulaa Yusri Syarifudin menyebutkan bahwa sejak perencanaan hingga tahap uji coba pada 24 Agustus hingga 1 September 2024, masyarakat turut aktif berpartisipasi dan memastikan kesiapan aplikasi ini untuk digunakan dalam situasi dan kondisi nyata.

PET yang merupakan anak usaha dari Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping, berencana untuk terus mengembangkan aplikasi ini dengan berbagai peningkatan fungsionalitas di masa depan. Salah satu langkah penting yang direncanakan adalah integrasi penuh dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran serta Polres Baubau.

Integrasi ini akan memastikan bahwa setiap laporan darurat yang diterima melalui aplikasi ini dapat direspons lebih cepat dan tepat, meningkatkan keamanan warga secara menyeluruh.

Baca juga: Terminal LPG Tanjung Sekong kian hijau dan andal jaga ketahanan energi
Baca juga: PIS beberkan kunci utama jadi urat nadi virtual energi
Baca juga: PIS sebut digitalisasi jadi kunci sukses pertumbuhan bisnis