PON Aceh Sumut 2024
Atletik - Ikut perdana dan raih emas, Mila: Kuncinya konsisten latihan
Pelari Sumatera Utara Siska Simamora (kiri), pelari Jawa Timur Mila Karmila (tengah), pelari NTT Afriana Paijo (kanan) berlari pada final lari halang rintang 3.000 meter putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/9/2024). Medali emas diraih pelari Jawa Timur Mila Karmila dengan catatan waktu 10 menit 50 detik, medali perak diraih pelari Kalimantan Timur Nefriana Ariance dengan waktu 10 menit 52 detik, dan medali perunggu diraih pelari NTB Dian Ekayanti dengan waktu 10 menit 56 detik. ANTARA FOTO/Fauzan/YU
Ia membeberkan, target awal hanyalah mendapatkan medali, tetapi karena merebut emas dan mengalahkan juara bertahan, maka kemenangan itu semakin menyenangkan.
"Kalau target justru sebenarnya hanya sekedar dapat medali, tetapi karena rezekinya emas. Ya alhamdulilah," kata Mila usai menerima medali emas di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa.
Lebih lanjut dia membeberkan, program latihan sudah dilakoni sejak Februari lalu, sehingga persiapan sudah cukup matang untuk bersaing dalam PON tahun ini.
"Kendalanya cuma karena panas saja di venue. Cuma karena sudah tahu jadwalnya sore, jadi pas program latihan waktunya disesuaikan pada sore hari oleh pelatih," ujar atlet berumur 24 tahun itu.
Mila menambahkan, dirinya menargetkan bisa tampil di SEA Games Thailand 2025
"Sekarang belum masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas), semoga tahun depan bisa masuk," kata dia.
Pada PON XXI, pelatih hanya memberi tugas kepada dia untuk fokus mengikuti 3.000 meter steeplechase putri, sehingga ke depan bisa menjadi andalan provinsi maupun Indonesia dalam nomor tersebut.
Dengan prestasi itu, Mila berhasil mengalahkan Dian Ekayanti asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pada edisi PON XX Papua 2020 (diselenggarakan 2021 karena pandemi COVID-19), menjadi juara.
Dian tercatat berada di peringkat ketiga dengan catatan waktu 10 menit 56,22 detik, sehingga harus puas meraih medali perunggu. Sedangkan Mila, membukukan 10 menit 52,38 detik.
Namun, meski memenangi lomba, atlet Jatim itu belum mampu memecahkan rekor PON dan nasional milik satu orang, yakni Rini Budiarti asal DKI Jakarta.
Rini menorehkan waktu 10 menit 1,77 detik pada PON XVIII Riau 2012. Sedangkan rekor nasional 9 menit 49,46 detik diciptakan pada 27 September 2014.
Nomor 3.000 meter halang rintang putri diikuti sembilan peserta dari delapan provinsi.
Baca juga: Atletik - Mila sabet emas 3.000 meter halang rintang untuk Jatim
Baca juga: Atletik - Pandu sumbang emas 3.000 meter halang rintang untuk Jabar
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024