Ketua Ombudsman pelajari tata kelola industri sawit Malaysia
17 September 2024 22:26 WIB
Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih (kiri) bersama Minister Counsellor Politik Abelian Prajnya Yodha (kanan) di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/9/2024). ANTARA/HO-Ombudsman RI
Jakarta (ANTARA) - Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia untuk berkoordinasi dan berdiskusi mengenai isu-isu pelayanan publik, salah satunya terkait tata kelola industri kelapa sawit, pada Selasa.
Kunjungan tersebut diterima oleh Minister Counsellor Politik Abelian Prajnya Yodha.
"Ombudsman melakukan kajian sistemic review tentang tata kelola industri kelapa sawit. Ini adalah salah satu upaya pencegahan maladministrasi di mana Ombudsman mengkaji mulai dari regulasi, hingga praktik di lapangan," ujar Najih, dikutip melalui laman resmi Ombudsman dari Jakarta, Selasa.
Ia melanjutkan, Ombudsman RI akan bertemu dengan Malaysian Palm Oil Board (MPOB) untuk mempelajari pengolahan industri sawit di negeri jiran.
"Kami terinformasi bahwa MPOB yang merupakan lembaga yang mengelola industri kelapa sawit telah lebih maju. Kita akan menggali bagaimana MPOB mengelola industri kepala sawit," ujar Najih.
Output dari kajian tersebut, lanjut dia, adalah Ombudsman akan memberikan saran mengenai perubahan kebijakan dan bagaimana tata kelola industri sawit Indonesia lebih efektif.
"Hasil dari kajian ini juga akan kami sampaikan kepada Presiden terpilih yang akan dilantik Oktober nanti," kata Najih.
Sementara itu, Minister Counsellor Politic KBRI Kuala Lumpur Abelian Prajnya Yodha menyambut baik kunjungan Ketua Ombudsman.
Pihaknya juga menyampaikan dukungan kepada Ombudsman dalam menjalankan tugas pengawasan pelayanan publik.
KBRI Kuala Lumpur sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia memberikan pelayanan publik di antaranya pelayanan paspor, SPLP, rekalibrasi tenaga kerja, dan lain-lain.
Kunjungan tersebut diterima oleh Minister Counsellor Politik Abelian Prajnya Yodha.
"Ombudsman melakukan kajian sistemic review tentang tata kelola industri kelapa sawit. Ini adalah salah satu upaya pencegahan maladministrasi di mana Ombudsman mengkaji mulai dari regulasi, hingga praktik di lapangan," ujar Najih, dikutip melalui laman resmi Ombudsman dari Jakarta, Selasa.
Ia melanjutkan, Ombudsman RI akan bertemu dengan Malaysian Palm Oil Board (MPOB) untuk mempelajari pengolahan industri sawit di negeri jiran.
"Kami terinformasi bahwa MPOB yang merupakan lembaga yang mengelola industri kelapa sawit telah lebih maju. Kita akan menggali bagaimana MPOB mengelola industri kepala sawit," ujar Najih.
Output dari kajian tersebut, lanjut dia, adalah Ombudsman akan memberikan saran mengenai perubahan kebijakan dan bagaimana tata kelola industri sawit Indonesia lebih efektif.
"Hasil dari kajian ini juga akan kami sampaikan kepada Presiden terpilih yang akan dilantik Oktober nanti," kata Najih.
Sementara itu, Minister Counsellor Politic KBRI Kuala Lumpur Abelian Prajnya Yodha menyambut baik kunjungan Ketua Ombudsman.
Pihaknya juga menyampaikan dukungan kepada Ombudsman dalam menjalankan tugas pengawasan pelayanan publik.
KBRI Kuala Lumpur sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia memberikan pelayanan publik di antaranya pelayanan paspor, SPLP, rekalibrasi tenaga kerja, dan lain-lain.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Tags: