Pemkab Sidoarjo Jatim serahkan bantuan pangan kepada 1.384 KRS
17 September 2024 21:31 WIB
Plt Bupati Sidoarjo Subandi saat menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga risiko stunting di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (17/9/2024). ANTARA/HO-Pemkab Sidoarjo.
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menyerahkan bantuan pangan kepada 1.384 Keluarga Risiko Stunting (KRS) pada tiga kecamatan di kabupaten setempat, masing-masing Kecamatan Krian, Tarik, dan Balongbendo.
Plt Bupati Sidoarjo Subandi di Sidoarjo Selasa mengatakan, setiap KRS memperoleh satu ekor daging ayam dan 10 butir telur ayam.
"Kami berharap kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo terus menurun. Oleh karenanya asupan gizi anak-anak Sidoarjo harus terus mendapatkan perhatian," katanya.
Ia menjelaskan, stunting bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga persoalan masa depan generasi penerus bangsa, sehingga orang tua juga memiliki peran penting di dalamnya yang diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak terutama dalam upaya mencegah stunting sejak dini.
"Orang tua memiliki peran penting untuk memastikan kebutuhan gizi dan pola asuh anak terpenuhi dengan baik, sehingga akan tumbuh generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas," ujarnya.
Ia berharap Kabupaten Sidoarjo zero stunting akan segera tercapai dengan dukungan semua pihak, terlebih dari masyarakat.
"Ini sebagai momentum awal Kabupaten Sidoarjo dalam zero stunting. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting, mulai dari keluarga, lingkungan, hingga tingkat pemerintah," katanya.
Salah satu warga Desa Balongbendo penerima bantuan, Erika mengaku bersyukur karena sudah tiga kali mendapatkan bantuan ini.
"Alhamdulillah dapat sedikit mengurangi uang belanja membeli daging ayam dan telur. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena bantuan ini sangat berguna bagi kami, khususnya anak kami yang memang suka dengan telur," katanya.
Plt Bupati Sidoarjo Subandi di Sidoarjo Selasa mengatakan, setiap KRS memperoleh satu ekor daging ayam dan 10 butir telur ayam.
"Kami berharap kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo terus menurun. Oleh karenanya asupan gizi anak-anak Sidoarjo harus terus mendapatkan perhatian," katanya.
Ia menjelaskan, stunting bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga persoalan masa depan generasi penerus bangsa, sehingga orang tua juga memiliki peran penting di dalamnya yang diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak terutama dalam upaya mencegah stunting sejak dini.
"Orang tua memiliki peran penting untuk memastikan kebutuhan gizi dan pola asuh anak terpenuhi dengan baik, sehingga akan tumbuh generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas," ujarnya.
Ia berharap Kabupaten Sidoarjo zero stunting akan segera tercapai dengan dukungan semua pihak, terlebih dari masyarakat.
"Ini sebagai momentum awal Kabupaten Sidoarjo dalam zero stunting. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting, mulai dari keluarga, lingkungan, hingga tingkat pemerintah," katanya.
Salah satu warga Desa Balongbendo penerima bantuan, Erika mengaku bersyukur karena sudah tiga kali mendapatkan bantuan ini.
"Alhamdulillah dapat sedikit mengurangi uang belanja membeli daging ayam dan telur. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena bantuan ini sangat berguna bagi kami, khususnya anak kami yang memang suka dengan telur," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Tags: