Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama Uni Eropa (EU), Selasa, meluncurkan Naskah Publikasi Kerja Sama Indonesia-Uni Eropa 2024—2025 yang mencerminkan kuat dan luasnya kerja sama kedua pihak.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan naskah tersebut secara menyeluruh menjelaskan program-program kerja sama Pemerintah RI dan Uni Eropa yang berjalan pada 2024--2025 serta tujuan dan hasil yang diharapkan dari program-program kerja sama itu.

“Publikasi tersebut memberi perspektif dan bukti yang jelas mengenai apa yang bisa kita capai ketika kita bekerja sama demi perdamaian, kemakmuran, dan keberlanjutan bagi rakyat dan planet kita,” kata Suharso dalam agenda peluncuran Publikasi Kerja Sama RI-EU 2024—2025 di Jakarta.

Kerja sama yang terangkum dalam publikasi tersebut membuktikan bahwa hubungan Indonesia dan Uni Eropa terbukti membawa dampak positif bagi kedua belah pihak, katanya.

Suharso lebih lanjut meyakini Uni Eropa akan terus berkontribusi bagi pembangunan Indonesia melalui saran dan masukan kebijakan positif, seperti yang telah ditunjukkan saat Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF-MSP) yang diselenggarakan Bappenas di Bali, awal September 2024.

Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Denis Chalbi mengatakan publikasi tersebut menunjukkan komitmen bersama Indonesia dan Uni Eropa untuk menguatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya yang berjalan saat ini.

“Indonesia dan EU memiliki banyak kesamaan nilai, termasuk komitmen menjunjung tinggi hukum, kohesi regional, dan multilateralisme. Di tengah ketidakpastian dan meningkatnya tantangan global, EU akan terus menjadi rekan setia dan terpercaya bagi Indonesia,” kata Chaibi.

Publikasi tersebut menjabarkan beragam program bersama antara Pemerintah RI dan Uni Eropa dalam yang berjalan tahun ini hingga 2025. Program bersama tersebut mencakup sejumlah sektor, di antaranya perdagangan, investasi, pendidikan tinggi, HAM, lingkungan, dan perubahan iklim.

Program-program bersama Indonesia dan Uni Eropa yang terangkum dalam publikasi tersebut menjadi sumber referensi para pemangku kepentingan Indonesia maupun EU.

Baca juga: Mendag sebut perundingan dagang Indonesia-Uni Eropa selesai September
Baca juga: Airlangga: Indonesia-Uni Eropa finalisasi perundingan I-EU CEPA