Yangon (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat banjir di Myanmar telah meningkat menjadi 226 orang, dengan 77 orang masih dinyatakan hilang, demikian dilaporkan Tim Informasi Dewan Administrasi Negara Myanmar pada Senin (16/9) malam waktu setempat.
Banjir berdampak terhadap puluhan kota di negara tersebut, menyebabkan 128.344 hewan mati, kata laporan itu. Sebanyak 438 tempat penampungan didirikan untuk mengakomodasi korban banjir, imbuhnya.
Daerah dan negara bagian yang terdampak meliputi Kayah, Kayin, Bago, Magway, Mandalay, Mon, Shan, Ayeyarwady, dan Wilayah Persatuan (Union Territory) Nay Pyi Taw, menurut laporan itu.
Hingga Senin, banjir juga telah merusak 2.116 rumah, 117 gedung departemen, 1.040 sekolah, dan 386 bangunan keagamaan, serta merendam sekitar 260.000 hektare lahan pertanian, imbuh laporan itu.
Banjir yang meluas di negara Asia Tenggara tersebut disebabkan oleh hujan deras yang dipicu Topan Yagi dan depresi dalam di Teluk Benggala, kata laporan itu.
Korban tewas akibat banjir di Myanmar naik jadi 226 orang
17 September 2024 19:09 WIB
Orang-orang menaiki perahu di daerah yang terendam banjir di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada 16 September 2024. ANTARA/Xinhua/Str
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024
Tags: