Beijing (ANTARA) - Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2024 ditutup di Beijing pada Senin (16/9), mencapai sekitar 1.000 hasil praktis, dengan 20 persen lebih partisipan pameran luringnya merupakan perusahaan internasional, kata pihak penyelenggara.

Hasil yang dicapai dalam CIFTIS edisi tahun ini mencakup sejumlah transaksi dan investasi di berbagai bidang seperti jasa konstruksi, keuangan, dan bisnis. Selama perhelatan itu, sebanyak 56 sesi digelar, termasuk negosiasi proyek kerja sama internasional dan pertemuan promosi.

"Sebanyak 111 perusahaan dan institusi, termasuk perusahaan-perusahaan Fortune Global 500 dan para pemimpin industri, telah merilis 219 pencapaian di bidang digitalisasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), perawatan kesehatan, dan sebagainya, meningkat 80 pencapaian dari edisi sebelumnya," ujar Piao Xuedong, kepala biro perdagangan Kota Beijing, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin.

Dengan lebih dari 180 forum dan kegiatan di ajang CIFTIS yang berlangsung selama lima hari tersebut, 2.000 lebih perusahaan mengikuti pameran ini secara luring dan lebih dari 6.000 perusahaan berpartisipasi secara daring. Edisi tahun ini memamerkan berbagai teknologi mutakhir, termasuk robot bedah ortopedi yang dilengkapi dengan teknologi deep learning AI, alat pacu jantung terkecil di dunia, dan sebagainya, yang mencakup berbagai sektor seperti AI, komputasi awan (cloud computing), metaverse, dan 6G.

"CIFTIS edisi tahun ini telah mencapai banyak hasil yang bermanfaat, yang sepenuhnya menunjukkan tekad kuat China untuk mendorong pembangunan berkualitas tinggi melalui keterbukaan tingkat tinggi," tutur Wang Bo, seorang pejabat dari Kementerian Perdagangan China, dalam konferensi pers itu.