Helsinki (ANTARA News) - Jaksa Mahkamah Kejahatan Perang PBB Carla del Ponte, Jumat mengatakan bahwa dia "tidak puas" pada Serbia dalam melaksanakan rencana tindakannya sendiri untuk melacak, menangkap dan mengekstradisi penjahat perang Serbia Bosnia yang buron Ratko Mladic. Dalam satu penilaian yang membuat harapan Serbia tipis untuk memulai kembali perundingan yang terhenti dengan Uni Eropa (EU) tahun ini, ia mengatakan Beograd masih "jauh dari kerjasama penuh " dengan mahkamah kejahatan perang. Kerjasama penuh adalah tuntutan penting Uni Eropa. Berbicara dengan wartawan sebelum memberikan laporan resmi mengenai Serbia pada Komisaris Perluasan EU Olli Rehn, del Ponte mengatakan ia yakin Mladic akan menghadapi pengadilan segera, asalkan EU dengan tegas tetap pada syarat-syaratnya yang ditetapkan untuk Serbia. Itu berarti ia harus berada di Den Haag atau paling tidak dalam tahanan sebelum EU setuju untuk memulai kembali perundingan tahap awal bahwa hal itu dapat membawa keanggotaan Serbia dalam EU. Perundingan-perundingan macet Mei lalu karena tidak ada kemajuan di pihak Serbia dalam usaha menangkap Mladic, yang dituduh terlibat dalam pembatasian manusia karena kekejaman yang dilakukan tentaranya dalam perang Bosnia tahun 1992-1995. Satu mitra penting koalisi PM Serbia Vojislav Kostunica Mei memperingatkan bahwa pihaknya akan mundur dari pemerintah jika perundingan-perundingan itu tidak dimulai kembali pada 1 Oktober, yang memicu ambruknya koalisi dan pemilu dipercepat.(*)