Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2014 meningkat 6,99 persen dari tahun lalu menjadi 27.894.914 orang.

Menurut hasil survei Potensi Permintaan Angkutan Lebaran 2014 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, peningkatan jumlah pemudik paling besar terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Kepala Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Perhubungan Elly Andriani Sinaga mengatakan pergerakan pemudik di Jabodetabek meningkat 11,36 persen.

Sementara pergerakan pemudik di Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, dan Purwodadi naik 9,38 persen; Bandar Lampung naik 8,42 persen; Yogyakarta, Sleman, dan Bantul naik 7,99 persen; serta Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar naik 7,41 persen.

Elly mengatakan tahun ini jumlah pemudik paling banyak diperkirakan ada di wilayah Jabodetabek yakni sebanyak 13.418.659 orang.

Selanjutnya ada wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan dengan 4.226.328 pemudik; serta Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Selatan, dan Kota Cimahi (Bandung Raya) dengan 3.434.661 pemudik.

Menurut hasil survei, daerah tujuan paling banyak pemudik adalah Provinsi Jawa Tengah (7.991.911 pemudik) dan Jabodetabek (5.508.080 pemudik).

Survei tersebut dilakukan di 12 provinsi yang merupakan daerah pemusatan arus mudik yakni Sumatera Utara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimatan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali.

Pengumpulan data dilakukan selama 7-31 Maret 2014 dengan wawancara rumah tangga pada 15.000 kepala keluarga yang terdiri atas 12.000 responden tahun 2013 dan 3.000 responden baru.