Ternate (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, aktivitas pelayaran terutama pengguna speedboat rute Kota Ternate – Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), masih menggunakan sistem buka-tutup akibat cuaca buruk.

"Untuk pelayaran Ternate-Jailolo PP diberlakukan buka tutup, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan adanya aktivitas pelayaran akibat gelombang tinggi di perairan tersebut," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate, Sugandi kepada ANTARA, Selasa.

Menurut dia, pihaknya telah meminta petugas Pos Pelabuhan Dufa-Dufa untuk intensif melakukan pengawasan, terutama untuk aktivitas pelayaran Ternate-Jailolo PP, karena adanya laporan BMKG setempat tinggi gelombang berpeluang 2 meter di perairan antara Ternate dan Jailolo tersebut.

Berdasarkan pantauan, aktivitas di Pelabuhan Dufa-Dufa tidak terlihat adanya speedboat yang sandar di Pelabuhan itu untuk membawa penumpang Ternate-Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, karena kondisi cuaca buruk

Sementara itu, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Muhammad Fauzi Bintiang menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi peningkatan kecepatan angin mencapai 50 km/jam di wilayah Malut.

"Akibat angin kencang itu, mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi di sejumlah wilayah Malut, terutama di perairan Loloda, Batang Dua-Bitung, Pulau Morotai, Halmahera Timur akivat peningkatan kecepatan angin," kata Muhammad Fauzi Bintiang.

Sedangkan, pada pagi hari umumnya cerah berawan – berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Wasile, Kahatola, Obi, Taliabu dan sekitarnya serta pada sore hari umumnya cerah berawan – berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Maba, Gane, Taliabu Barat dan sekitarnya.

KKondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 16 - 22 September 2024 adalah Cerah Berawan - Berawan dengan potensi Hujan intensitas Ringan — Sedang secara fluktuatif yang terjadi pada pagi, siang/sore, malam dan dini hari.

Sehingga, waspada terjadinya dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi seperti Angin Kencang di wilayah Maluku Utara dalam satu minggu ke depan," ujarnya.

Dia menyebut, untuk kondisi cuaca selama periode 16-22 September 2024 secara detil mulai 16 - 17 September 2024 yakni potensi hujan intensitas ringan disertai angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan dan sekitarnya.

Baca juga: Gelombang tinggi, KSOP tutup aktivitas pelayaranTernate-Jailolo
Baca juga: Kapal perintis bantuan dari Kemenhub tiba di Ternate