Tim SAR temukan jasad balita usai terseret arus Sungai Musi 25 km
17 September 2024 10:38 WIB
Tim SAR mengevakuasi jasad balita korban tenggelam hingga terserset arus Sungai Musi sejauh 25 kilometer di Sumatera Selatan, Senin (16/9/2024) (ANTARA/HO-Basarnas)
Jakarta (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) menemukan jasad serang balita korban tenggelam usai terseret arus Sungai Musi sejauh 25 kilometer di Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan korban balita laki-laki bernama Rizi (3), warga desa Prabumulih, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas.
Sebanyak dua regu tim dari Kantor SAR Palembang dan Pos SAR Lubuk Linggau dikerahkan untuk mencari korban yang dilaporkan hilang tenggelam sejak Kamis (12/9), dilengkapi alat perlengkapan selam, dan perahu karet.
"Korban tenggelam dan terseret arus sungai saat ikut neneknya mandi," ujarnya.
Hingga akhirnya jasad korban ditemukan dalam operasi pencarian hari keempat, Senin (16/9) pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan terseret sekitar radius 25 kilometer dari Muara Lakitan, Musi Rawas yang merupakan lokasinya dilaporkan tenggelam.
"Tubuh korban tersangkut di jaring ikan milik warga di Desa Ngulak, Kabupaten Musi Banyuasin," kata dia.
Menurut Raymond, tim SAR dan warga sempat membawa jasad korban ke Puskesmas Ngulak untuk diidentifikasi identitasnya kepada pihak keluarga.
Jasad korban saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan setelah orang tuanya membenarkan jasad itu adalah putra mereka.
Dengan ini kepala Kantor SAR Palembang mengingatkan supaya warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di Sungai Musi, terlebih masih ada potensi hujan mengguyur sejumlah daerah di Sumatera Selatan beberapa waktu ke depan sehingga dapat mengakibatkan volume air sungai meningkat.
Baca juga: Tim SAR temukan korban terakhir jembatan ambruk di Muba
Baca juga: Tim SAR temukan tiga korban jembatan Lalan ambruk sudah tidak bernyawa
Baca juga: Basarnas terjunkan tim penyelam cari balita hilang di Lubuk Linggau
Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan korban balita laki-laki bernama Rizi (3), warga desa Prabumulih, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas.
Sebanyak dua regu tim dari Kantor SAR Palembang dan Pos SAR Lubuk Linggau dikerahkan untuk mencari korban yang dilaporkan hilang tenggelam sejak Kamis (12/9), dilengkapi alat perlengkapan selam, dan perahu karet.
"Korban tenggelam dan terseret arus sungai saat ikut neneknya mandi," ujarnya.
Hingga akhirnya jasad korban ditemukan dalam operasi pencarian hari keempat, Senin (16/9) pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan terseret sekitar radius 25 kilometer dari Muara Lakitan, Musi Rawas yang merupakan lokasinya dilaporkan tenggelam.
"Tubuh korban tersangkut di jaring ikan milik warga di Desa Ngulak, Kabupaten Musi Banyuasin," kata dia.
Menurut Raymond, tim SAR dan warga sempat membawa jasad korban ke Puskesmas Ngulak untuk diidentifikasi identitasnya kepada pihak keluarga.
Jasad korban saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan setelah orang tuanya membenarkan jasad itu adalah putra mereka.
Dengan ini kepala Kantor SAR Palembang mengingatkan supaya warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di Sungai Musi, terlebih masih ada potensi hujan mengguyur sejumlah daerah di Sumatera Selatan beberapa waktu ke depan sehingga dapat mengakibatkan volume air sungai meningkat.
Baca juga: Tim SAR temukan korban terakhir jembatan ambruk di Muba
Baca juga: Tim SAR temukan tiga korban jembatan Lalan ambruk sudah tidak bernyawa
Baca juga: Basarnas terjunkan tim penyelam cari balita hilang di Lubuk Linggau
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: