Mobil modifikasi untuk pendidikan diluncurkan
11 Mei 2014 23:56 WIB
Tampak Senior Brand Manager Bisolvon Kids Dewi Isnaniar (tengah) bersama artis Nadia Mulya (kanan) dalam acara Peluncuran Mobil Bosolvon Sekolah Datang, di Jakarta, Minggu (11/5). (istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Sebuah mobil modifikasi untuk pendidikan, permainan edukatif, dan pelayanan kesehatan diluncurkan oleh PT Boehringer Ingelheim Indonesia sebagai bentuk kepedulian sosial, di Jakarta, Minggu.
Mobil yang diberi nama Bisolvon Sekolah Datang (MBSD) itu di dalamnya berisi aneka buka bacaan untuk anak, dan dilengkapi juga dengan berbagai permainan edukatif yang bisa mendukung kegiatan belajar-mengajar anak.
"Mobil ini sebagai bentuk dari upaya kami membantu anak dalam belajar dan merupakan kegiatan kepedulian sosial perusahaan kami, yang terintegrasi dalam program Partner in Care," kata Dewi Isnaniar, Senior Brand Manager Bisovon.
Dewi mengatakan, setiap tahun terdapat lebih dari 1,5 juta anak sekolah, yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu penyebabnya karena biaya yang mahal, dan keterbatasan ekonomi orang tuanya.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk jadi partner peduli. Dalam hal ini tidak hanya masalah batuk, tapi juga partner dalam mendukung kesejahteraan dan perkembangan anak Indonesia, termasuk meraih pendidikan yang lebih baik," ujarnya.
Dewi mengharapkan agar keberadaan MBSD itu bisa membantu anak-anak yang putus sekolah dalam menyelesaikan persoalan pendidikan dan kesehatan anak.
"Nantinya mobil ini akan digunakan oleh Yayasan Sahabat Anak, untuk mendukung aktivitas kegiatan belajar mengajar anak," ungkapnya.
Sahabat Anak adalah yayasan sosial yang digerakkan oleh sekelompok sukarelawan, yang mengadakan pendampingan anak-anak jalanan. Termasuk di dalamnya bimbingan belajar, dan sekolah nonformal.(*)
Mobil yang diberi nama Bisolvon Sekolah Datang (MBSD) itu di dalamnya berisi aneka buka bacaan untuk anak, dan dilengkapi juga dengan berbagai permainan edukatif yang bisa mendukung kegiatan belajar-mengajar anak.
"Mobil ini sebagai bentuk dari upaya kami membantu anak dalam belajar dan merupakan kegiatan kepedulian sosial perusahaan kami, yang terintegrasi dalam program Partner in Care," kata Dewi Isnaniar, Senior Brand Manager Bisovon.
Dewi mengatakan, setiap tahun terdapat lebih dari 1,5 juta anak sekolah, yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu penyebabnya karena biaya yang mahal, dan keterbatasan ekonomi orang tuanya.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk jadi partner peduli. Dalam hal ini tidak hanya masalah batuk, tapi juga partner dalam mendukung kesejahteraan dan perkembangan anak Indonesia, termasuk meraih pendidikan yang lebih baik," ujarnya.
Dewi mengharapkan agar keberadaan MBSD itu bisa membantu anak-anak yang putus sekolah dalam menyelesaikan persoalan pendidikan dan kesehatan anak.
"Nantinya mobil ini akan digunakan oleh Yayasan Sahabat Anak, untuk mendukung aktivitas kegiatan belajar mengajar anak," ungkapnya.
Sahabat Anak adalah yayasan sosial yang digerakkan oleh sekelompok sukarelawan, yang mengadakan pendampingan anak-anak jalanan. Termasuk di dalamnya bimbingan belajar, dan sekolah nonformal.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: