PON Aceh Sumut 2024
Kepulauan Riau dulang emas pertama layar di kelas optimist putri
16 September 2024 18:32 WIB
Peraih medali cabang olahraga layar di kelas optimist putri, atlet Kepulauan Riau Keyca Okta Fira (tengah) berhasil meraih emas, atlet Jawa Barat, Mitha Raya (kiri) berhasil meraih perak dan atlet Sulawesi Selatan Syafah Syaflina berhasil meraih perunggu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara di Pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Senin (16/9/2024). ANTARA/HO-Porlasi
Banda Aceh (ANTARA) - Keyca Okta Fira mengunci emas pertama bagi Kepulauan Riau dalam cabang olahraga layar di kelas optimist putri dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 di Pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Senin.
Dibatalkannya perlombaan hari ketiga, Senin, membuat statistik perlombaan pada Minggu (15/9) digunakan untuk pemetaan pengalungan medali, sehingga atlet berusia 13 tahun itu berhasil mengunci emas bagi Kepulauan Riau.
Keyca berhasil finis posisi pertama dalam tiga dari enam balapan (race) yang sudah dilaksanakan sejak Sabtu (14/9) sampai dengan Minggu (15/9).
Pada dua balapan pertama, Sabtu (14/9), Keyca berhasil menempati posisi satu. Kemudian pada balapan ketiga dan keempat, Keyca meraih urutan dua.
Meskipun finis di urutan ketiga pada balapan kelima, Keyca kembali menempati urutan pertama pada balapan keenam, sehingga membuatnya meraih skor bersih tujuh poin dan mengunci perolehan emas.
Adapun atlet Jawa Barat, Mitha Raya harus puas dengan perolehan perak, di mana dia meraih skor bersih 12 poin dalam enam balapan.
Sementara itu, atlet Sulawesi Selatan Syafah Syaflina berhasil mendulang perunggu dengan menempati posisi ketiga dengan perolehan nilai bersih 12 poin, sama dengan nilai Mitha.
Baca juga: Sulsel kantongi emas layar di nomor ILCA 4 putri
Diketahui, para atlet layar kelas putri dan internasional 470 campuran yang sedang melangsungkan pertandingan hari ketiga terpaksa harus kembali ke Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh lantaran cuaca laut yang tidak mendukung, Senin.
Pantauan di lokasi, panitia perlombaan memanggil para atlet yang sudah bertolak ke titik mulai perlombaan masing-masing untuk kembali ke pantai pada sekira pukul 12.25 WIB.
Para atlet pun ramai-ramai bergegas mengarahkan layarnya menuju pantai hingga pukul 12.45 WIB.
Petugas teknis cabang olahraga layar Humphrey Sinyal menyebut bahwa radar panitia yang dipasang di atas sebuah kapal karang di area pantai menunjukkan adanya potensi hujan dan angin yang semakin kencang di area perlombaan.
"Itu radar kami itu di atas kapal menyatakan bahwa itu hujan dan angin juga semakin kencang. Jadi takut ada risiko berlayar bagi para atlet," kata Humphrey menunjuk ke arah laut, titik dimulainya perlombaan sejumlah kelas layar pada Senin.
Baca juga: Kirana kunci emas pertama layar bagi Aceh di nomor ILCA 6 putri
Baca juga: Hoiriyah dulang emas pertama layar bagi Jatim di nomor IQ Foil putri
Dibatalkannya perlombaan hari ketiga, Senin, membuat statistik perlombaan pada Minggu (15/9) digunakan untuk pemetaan pengalungan medali, sehingga atlet berusia 13 tahun itu berhasil mengunci emas bagi Kepulauan Riau.
Keyca berhasil finis posisi pertama dalam tiga dari enam balapan (race) yang sudah dilaksanakan sejak Sabtu (14/9) sampai dengan Minggu (15/9).
Pada dua balapan pertama, Sabtu (14/9), Keyca berhasil menempati posisi satu. Kemudian pada balapan ketiga dan keempat, Keyca meraih urutan dua.
Meskipun finis di urutan ketiga pada balapan kelima, Keyca kembali menempati urutan pertama pada balapan keenam, sehingga membuatnya meraih skor bersih tujuh poin dan mengunci perolehan emas.
Adapun atlet Jawa Barat, Mitha Raya harus puas dengan perolehan perak, di mana dia meraih skor bersih 12 poin dalam enam balapan.
Sementara itu, atlet Sulawesi Selatan Syafah Syaflina berhasil mendulang perunggu dengan menempati posisi ketiga dengan perolehan nilai bersih 12 poin, sama dengan nilai Mitha.
Baca juga: Sulsel kantongi emas layar di nomor ILCA 4 putri
Diketahui, para atlet layar kelas putri dan internasional 470 campuran yang sedang melangsungkan pertandingan hari ketiga terpaksa harus kembali ke Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh lantaran cuaca laut yang tidak mendukung, Senin.
Pantauan di lokasi, panitia perlombaan memanggil para atlet yang sudah bertolak ke titik mulai perlombaan masing-masing untuk kembali ke pantai pada sekira pukul 12.25 WIB.
Para atlet pun ramai-ramai bergegas mengarahkan layarnya menuju pantai hingga pukul 12.45 WIB.
Petugas teknis cabang olahraga layar Humphrey Sinyal menyebut bahwa radar panitia yang dipasang di atas sebuah kapal karang di area pantai menunjukkan adanya potensi hujan dan angin yang semakin kencang di area perlombaan.
"Itu radar kami itu di atas kapal menyatakan bahwa itu hujan dan angin juga semakin kencang. Jadi takut ada risiko berlayar bagi para atlet," kata Humphrey menunjuk ke arah laut, titik dimulainya perlombaan sejumlah kelas layar pada Senin.
Baca juga: Kirana kunci emas pertama layar bagi Aceh di nomor ILCA 6 putri
Baca juga: Hoiriyah dulang emas pertama layar bagi Jatim di nomor IQ Foil putri
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: