Australia luncurkan baju renang anti hiu
11 Mei 2014 12:50 WIB
Seorang penyelam merekam aktivitas whale shark (hiu paus) di Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua Barat, Rabu (12/10). Di seluruh dunia terdapat ratusan spesies dan subspesies hiu, mulai dari yang relatif tidak berbahaya sebagaimana hiu paus ini hingga yang memiliki naluri dasar pemburu-pemangsa sejati, hiu besar putih (great white shark). Hiu perlu belasan tahun untuk bisa matang secara seksual dan berbiak alami. (FOTO ANTARA/Jupiter Weku)
Jakarta (ANTARA News) - Ikan hiu merupakan salah satu ancaman terbesar yang dihadapi perenang dan penyelam di laut. Tapi kini perenang bisa lebih tenang berlama di perairan yang kerap didatangi ikan hiu karena sudah ada baju renang khusus yang membingungkan sistem penglihatan hiu.
Seperti dikutip dari laman Deusche Welle, Minggu, dua desain baju renang anti hiu ini dikembangkan Hamish Jolly dan Craig Anderson --yang membentuk perusahaan SAMS-- serta bekerja sama dengan University of Western Australia's (UWA) Oceans Institute.
Dua jenis baju renang ini memusatkan fokus di warna dan motif. Sebagaimana diketahui hiu buta warna dan persepsinya berbeda terhadap cahaya.
"Baju renang Elude berwarna biru dan putih didisain untuk pemakai yang suka menyelam dan snorkeling. Sehingga disain itu pada dasarnya menyembunyikan pemakai di antara kolom-kolom air," ujar Anderson.
Sementara baju renang Diverter ditujukan kepada para penyelam. Baju ini berdisain corak garis warna hitam dan putih yang dianggap sebagai sinyal bahaya oleh hiu.
Menurut peneliti UWA, Shaun Collins, "Banyak hewan yang menghindari hewan tertentu dengan sinyal yang seakan-akan mengatakan: jangan makan saya, dan ini kami wujudkan dalam pola garis-garis."
Lalu bagaimana hasil uji coba baju renang ini di kondisi nyata? Hiu predator berenang melewati boneka yang mengenakan baju renang anti hiu, tapi menggigit boneka yang memakai baju renang warna hitam.
Meski hasil uji lapangan cukup impresif, tapi "SAMS tidak bisa menjamin pakaian renang buatan kami benar-benar aman terhadap serangan hiu," demikian Deutsche Welle.
Seperti dikutip dari laman Deusche Welle, Minggu, dua desain baju renang anti hiu ini dikembangkan Hamish Jolly dan Craig Anderson --yang membentuk perusahaan SAMS-- serta bekerja sama dengan University of Western Australia's (UWA) Oceans Institute.
Dua jenis baju renang ini memusatkan fokus di warna dan motif. Sebagaimana diketahui hiu buta warna dan persepsinya berbeda terhadap cahaya.
"Baju renang Elude berwarna biru dan putih didisain untuk pemakai yang suka menyelam dan snorkeling. Sehingga disain itu pada dasarnya menyembunyikan pemakai di antara kolom-kolom air," ujar Anderson.
Sementara baju renang Diverter ditujukan kepada para penyelam. Baju ini berdisain corak garis warna hitam dan putih yang dianggap sebagai sinyal bahaya oleh hiu.
Menurut peneliti UWA, Shaun Collins, "Banyak hewan yang menghindari hewan tertentu dengan sinyal yang seakan-akan mengatakan: jangan makan saya, dan ini kami wujudkan dalam pola garis-garis."
Lalu bagaimana hasil uji coba baju renang ini di kondisi nyata? Hiu predator berenang melewati boneka yang mengenakan baju renang anti hiu, tapi menggigit boneka yang memakai baju renang warna hitam.
Meski hasil uji lapangan cukup impresif, tapi "SAMS tidak bisa menjamin pakaian renang buatan kami benar-benar aman terhadap serangan hiu," demikian Deutsche Welle.
Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: