59 orang ditahan dalam protes pasca-pemilu di Afrika Selatan
11 Mei 2014 01:35 WIB
ilustrasi Pengunjuk rasa membakara kardus dan sampah saat berdemo menentang kurangnya perumahan dan layanan lain di depan gedung pemerintah daerah di pusat kota Cape Town, Rabu (30/10). (REUTERS/Mike Hutchings)
Johanneburg (ANTARA News) - Lima puluh sembilan orang ditangkap setelah protes pasca-pemilu di kota Johannesburg berubah menjadi kekerasan Jumat malam, kata seorang Juru Bicara Polisi Brigadir Neville Malila Sabtu.
Polisi menggunakan peluru karet dan granat kejut untuk membubarkan para pemrotes di daerah Alexandra yang miskin, yang telah membakar ban dan membuat barikade jalan, kata Neville Malila kepada Reuters.
Alexandra mulai "tenang pagi ini," tambah Malila.
Sebelumnya dilaporkan oleh penyiar eNCA bahwa tentara telah dikerahkan pada Jumat malam untuk memulihkan ketertiban.
Tetapi tidak segera jelas apakah tentara masih berada di daerah itu.
(H-AK)
Polisi menggunakan peluru karet dan granat kejut untuk membubarkan para pemrotes di daerah Alexandra yang miskin, yang telah membakar ban dan membuat barikade jalan, kata Neville Malila kepada Reuters.
Alexandra mulai "tenang pagi ini," tambah Malila.
Sebelumnya dilaporkan oleh penyiar eNCA bahwa tentara telah dikerahkan pada Jumat malam untuk memulihkan ketertiban.
Tetapi tidak segera jelas apakah tentara masih berada di daerah itu.
(H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: