Beijing (ANTARA News) - Kapal Perang Republik Indonesia Banjarmasin mempromosikan keunggulannya di hadapan para pejabat Angkatan Laut Filipina, Sabtu waktu setempat.

Promosi kapal buatan PT PAL itu dilakukan serangkaian muhibah Kartika Jala Krida Taruna AAL Tingkat II Angkatan LXI ke Manila, setelah menyinggahi kota Qingdao (Tiongkok), Busan (Korea Selatan) dan Jepang, demikian laporan dari KRI Banjarmasin yang diterima Antara.

Promosi kapal perang Indonesia bernomor lambung 592 di Manila dilakukan dengan melakukan pelayaran bersama (joy sailing) awak dan kru KRI Banjarmasin bersama sejumlah personel Angkatan Laut Filipina yang dipimpin Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut Filipina Laksamana Muda Jose Renan C Suarez AFP.

Pelayaran bersama menggunakan KRI Banjarmasin itu juga diikuti Direktur Utama PT PAL Firmansyah Arifin, Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut (Asrena Kasal) Laksda TNI Ade Supandi dan Koordinator Staf Ahli Kasal (Koorsahli Kasal) Laksda TNI Sudirman.

Selama pelayaran bersama berlangsung, dipertunjukkan latihan-latihan take off dan landing helikopter Bolcow dari geladak heli KRI Banjarmasin-592, peran docking dan undocking, dengan dikeluarkan LCU (Landing Craft Utility) dari badan kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) itu.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio di Qingdao, Tiongkok mengatakan Filipina telah memesan dua kapal sejenis dari PT PAL.

"Pelayaran bersama KRI Banjarmasin dengan personel Angkatan Laut Filipina sekaligus mempromosikan kapal LPD yang akan dibeli oleh Filipina dan telah ditandatangani kontraknya," katanya.

Komandan KRI Banjarmasin-592 Letkol Laut (P) Jales Jamca Jayamahe mengemukakan pelayaran bersama tersebut untuk mempromosikan kapal perang jenis LPD PT PAL sekaligus lebih menjalin hubungan baik Angkatan Laut kedua negara.

Menanggapi aksi selama pelayaran bersama itu, Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut Filipina Laksamana Muda Jose Renan C Suarez AFP mengatakan,"teknologinya cukup bagus, dan personelnya juga cekatan."

Sementara itu Direktur Utama PT PAL Firmansyah Arifin menjawab Antara mengatakan Filipina telah memesan dua kapal perang jenis LPD dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS.

"Kapal pertama ditargetkan selesai pada pertengahan 2016 dan kapal kedua selesai delapan bulan kemudian. Baru Filipina yang memesan kapal perang jenis ini dengan nilai kontrak yang besar," katanya.