"Pertumbuhan kondotel selaras peningkatan pariwisata"
10 Mei 2014 14:45 WIB
Ilustrasi--Seorang pekerja membersihkan lantai di Kondotel Pullman Bali Legian Nirwana yang baru beroperasi awal Februari 2011, di Kuta, Bali, Rabu (9/3/2011). (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia Eddy Hussy mengatakan masih banyaknya pertumbuhan kondotel (kondominium-hotel) di sejumlah wilayah di Indonesia merupakan selaras dengan peningkatan sektor pariwisata.
"Kondotel cukup diminati karena pertumbuhan wisata apalagi wisata lokal cukup pesat," kata Eddy Hussy dalam konpers pembukaan REI Expo 2014 di Jakarta Convention Center, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan sektor properti juga merupakan hal yang penting untuk peningkatan sektor pariwisata karena properti itu sendiri bisa menjadi tujuan wisata.
Ia mencontohkan banyaknya pembangunan mal dan resort yang cukup bagus di Indonesia membuat banyak wisatawan lokal yang tidak harus ke luar negeri tetapi lebih memilih lokasi domestik untuk berlibur.
"Kondotel diminati juga karena sifatnya yang bisa menjadi hak milik sekaligus untuk berinvestasi," katanya.
REI Expo 2014 yang diikuti sekitar 125 pengembang itu rencananya ditargetkan mencapai transaksi sebesar Rp1,7 triliun.
Bahkan, menurut Ketum REI, jumlah transaksi dalam REI Expo 2014 itu diperkirakan bisa meningkat hingga Rp2 triliun karena harga properti yang sedang stabil.
Dalam pameran tersebut juga diikuti perusahaan properti Jepang yang menjual proyek apartemen di Ginza (kerap dikenal sebagai kawasan berbelanja di Tokyo, Jepang).
Sementara itu, Ketua DPD REI DKI Rudy Margono mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar berinvestasi di properti karena akan membantu perkembangan industri di Indonesia.
"Investasi properti meningkat lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya seperti emas," kata Rudi.
"Kondotel cukup diminati karena pertumbuhan wisata apalagi wisata lokal cukup pesat," kata Eddy Hussy dalam konpers pembukaan REI Expo 2014 di Jakarta Convention Center, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan sektor properti juga merupakan hal yang penting untuk peningkatan sektor pariwisata karena properti itu sendiri bisa menjadi tujuan wisata.
Ia mencontohkan banyaknya pembangunan mal dan resort yang cukup bagus di Indonesia membuat banyak wisatawan lokal yang tidak harus ke luar negeri tetapi lebih memilih lokasi domestik untuk berlibur.
"Kondotel diminati juga karena sifatnya yang bisa menjadi hak milik sekaligus untuk berinvestasi," katanya.
REI Expo 2014 yang diikuti sekitar 125 pengembang itu rencananya ditargetkan mencapai transaksi sebesar Rp1,7 triliun.
Bahkan, menurut Ketum REI, jumlah transaksi dalam REI Expo 2014 itu diperkirakan bisa meningkat hingga Rp2 triliun karena harga properti yang sedang stabil.
Dalam pameran tersebut juga diikuti perusahaan properti Jepang yang menjual proyek apartemen di Ginza (kerap dikenal sebagai kawasan berbelanja di Tokyo, Jepang).
Sementara itu, Ketua DPD REI DKI Rudy Margono mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar berinvestasi di properti karena akan membantu perkembangan industri di Indonesia.
"Investasi properti meningkat lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya seperti emas," kata Rudi.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: