New York (ANTARA News) - Richard Parsons, mantan bos raksasa media Time Warner dan Citigroup, menjadi kepala eksekutit sementara Los Angeles Clippers menyusul kasus komentar rasis pemilik sebelumnya Donald Sterling dua pekan lalu.

"Saya yakin mengontrak Dick Parsons akan membawa kepemimpinan yang luar biasa dan stabilits organisasi Clippers dengan segera," kata Komisioner NBA Adam Silver seperti dikutip AFP.

Sterling, yang berkata pada pacarnya bahwa dia tak ingin pacaranya itu membaw orang berkulit hitam ke pertandingan-pertandingan Clippers atau memposting foto sang pacar dengan orang berkulit hitam di media sosial, diskor seumur hidup oleh Silver.

Presiden Clippers Andy Roeser yang sudah berada di klub NBA ini sejak 1984, sebelum ini memandu aktivitas sementara klub ini sejak skandal tersebut meledak.

Parsons, kini penasehat senior Providence Equity Partners, adalah anggota tim penasihat ekonomi Presiden AS Barack Obama dan juga menjadi anggota dewan direktur Komisi Debat Kepresidenan.

"Reputasi Dick sebagai kepala eksekutif yang sudah teruji telah menunjukkan kapasitas dia, dan saya sungguh senang dia menerima tanggung jawab ini," kata Silver.

Parsons, yang pernah bermain bola basket untuk Universitas Hawaii, mengaku penggemar berat NBA yang marah terhadap kata-kata Sterling.

"Seperti kebanyakan orang Amerika, saya sungguh terganggu oleh rasa sakit yang diderita tim, penggemar dan para mitra Clippers," kata Parsons. "Saya mendukung sepenuhnya kepemimpinan Adam dalam menakhodai tantangan yang dihadapi tim ini dan liga."