Sorong (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu.

Puncak peringatan Hardiknas itu dihadiri sejumlah kementerian seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan pejabat teras daerah setempat.

" Peringatan Hardiknas di Sorong ini adalah hasil koordinasi sebulan yang lalu dengan Pemda Sorong," ujar Sekjen Kemdikbud , Ainun Naim, saat memberi sambutan.

Puncak peringatan Hardiknas diisi dengan berbagai kegiatan seperti peninjauan sekolah, peresmian fakultas kedokteran, hingga silahturahmi dengan guru-guru yang tergabung dalam Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T).

"Dengan membangun pendidikan dan kebudayaan, kita bisa menciptakan peradaban yang unggul pula."

Pendidikan di Papua dan Papua Barat sama pentingnya dengan pendidikan di Jakarta. Selain itu juga diadakan telekonfren dengan lima SMA di Papua dan Papua Barat.

Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi mengatakan pendidikan merupakan satu-satunya jalan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

"Permasalahan pendidikan di Papua Barat adalah pemerataan dan akses pendidikan. Tugas kita, untuk menggerakkan dan memberi contoh agar semua lapisan masyarakat di Papua Barat bisa mengakses pendidikan," kata Abraham.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan Sorong dipilih karena merupakan pintu masuk Pulau Papua.

"Sorong itu letaknya di kepala burung. Jadi kita berharap bisa menjadi otak Papua."