PON Aceh Sumut 2024
Wushu - Manajer tim Jateng sebut enam emas sanda sudah lampaui target
15 September 2024 22:08 WIB
Atlet wushu Jawa Timur Akbar Dwi Affandi (kanan), Muhammad Zaki Ikbar (kiri) dan Nicholaus Karanka (tengah) menunjukkan medali emas usai final wushu taolu duilian putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Gedung Serbaguna Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu), Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (15/9/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Deli Serdang, Sumatera Utara (ANTARA) - Manajer tim wushu Jawa Tengah Mochamad Zaenuri mengatakan torehan enam medali emas telah melampaui target final nomor sanda cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
"Kita realistis. Ketika semifinal ada dua atlet yang kalah, dan target untuk final ini lima tapi alhamdulillah kita 'terpeleset' menjadi enam emas," ujar Zaenuri di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Zaenuri mengatakan keberhasilan melampaui target tersebut tidak lepas dari strategi yang diterapkan oleh para tim pelatih dalam membaca lawan yang dihadapi.
Menurutnya, para pelatih mampu membaca kekuatan serta kelemahan lawan sehingga bisa memberikan instruksi yang tepat kepada para atlet yang akan bertanding.
Meskipun puas dengan prestasi yang dicapai, Zaenuri juga memberikan pesan kepada para atlet agar tetap konsisten dalam karier mereka.
Dia berharap para atlet yang sudah berprestasi tetap bekerja keras untuk mengejar prestasi yang lebih besar.
Khusus bagi atlet yang sudah senior, dia mendorong mereka untuk bisa membaktikan diri kepada wushu Jawa Tengah, baik sebagai pelatih, wasit, atau pengurus di tingkat kabupaten atau provinsi.
"Tentunya bisa kita arahkan, kita didik dengan baik untuk bisa menjadi juri, atau menjadi pengurus di kabupaten atau kotanya maupun di Jawa Tengah," ucapnya.
Zaenuri juga menekankan pentingnya regenerasi di cabang olahraga wushu, khususnya di nomor sanda.
Jawa Tengah, kata dia, telah membangun lapisan tim yang kuat, baik di tingkat senior maupun junior. Dengan adanya kompetisi yang rutin dan berkesinambungan, Zaenuri optimis akan terus lahir talenta-talenta baru yang siap mengharumkan nama Jawa Tengah di ajang nasional maupun internasional.
"Insya Allah (tidak akan kehabisan atlet potensial), ketua umum kami mendukung penuh," pungkas dia.
Kontingen Jawa Tengah secara total mengoleksi tujuh medali emas cabang olahraga Wushu di PON XXI Aceh-Sumut, terdiri dari satu emas satu nomor taolu dan enam dari nomor sanda.
Emas dari taolu disumbang oleh Alexandra Calista Setiawan dari nomor taijijian putri. Sedangkan enam emas dari sanda diraup oleh Bayu Peni Hendrasswari di kelas 48kg putri, Tharisa Dea Florentina di kelas 52kg putri.
Baca juga: Wushu - Emas Puja Riyaya dan Bayu Peni untuk kado ulang tahun anak
Baca juga: Wushu - Puja Riyaya lengkapi pesta emas Jawa Tengah di nomor sanda
Baca juga: Wushu - Harry Brahmana amankan emas terakhir untuk tuan rumah
"Kita realistis. Ketika semifinal ada dua atlet yang kalah, dan target untuk final ini lima tapi alhamdulillah kita 'terpeleset' menjadi enam emas," ujar Zaenuri di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Zaenuri mengatakan keberhasilan melampaui target tersebut tidak lepas dari strategi yang diterapkan oleh para tim pelatih dalam membaca lawan yang dihadapi.
Menurutnya, para pelatih mampu membaca kekuatan serta kelemahan lawan sehingga bisa memberikan instruksi yang tepat kepada para atlet yang akan bertanding.
Meskipun puas dengan prestasi yang dicapai, Zaenuri juga memberikan pesan kepada para atlet agar tetap konsisten dalam karier mereka.
Dia berharap para atlet yang sudah berprestasi tetap bekerja keras untuk mengejar prestasi yang lebih besar.
Khusus bagi atlet yang sudah senior, dia mendorong mereka untuk bisa membaktikan diri kepada wushu Jawa Tengah, baik sebagai pelatih, wasit, atau pengurus di tingkat kabupaten atau provinsi.
"Tentunya bisa kita arahkan, kita didik dengan baik untuk bisa menjadi juri, atau menjadi pengurus di kabupaten atau kotanya maupun di Jawa Tengah," ucapnya.
Zaenuri juga menekankan pentingnya regenerasi di cabang olahraga wushu, khususnya di nomor sanda.
Jawa Tengah, kata dia, telah membangun lapisan tim yang kuat, baik di tingkat senior maupun junior. Dengan adanya kompetisi yang rutin dan berkesinambungan, Zaenuri optimis akan terus lahir talenta-talenta baru yang siap mengharumkan nama Jawa Tengah di ajang nasional maupun internasional.
"Insya Allah (tidak akan kehabisan atlet potensial), ketua umum kami mendukung penuh," pungkas dia.
Kontingen Jawa Tengah secara total mengoleksi tujuh medali emas cabang olahraga Wushu di PON XXI Aceh-Sumut, terdiri dari satu emas satu nomor taolu dan enam dari nomor sanda.
Emas dari taolu disumbang oleh Alexandra Calista Setiawan dari nomor taijijian putri. Sedangkan enam emas dari sanda diraup oleh Bayu Peni Hendrasswari di kelas 48kg putri, Tharisa Dea Florentina di kelas 52kg putri.
Baca juga: Wushu - Emas Puja Riyaya dan Bayu Peni untuk kado ulang tahun anak
Baca juga: Wushu - Puja Riyaya lengkapi pesta emas Jawa Tengah di nomor sanda
Baca juga: Wushu - Harry Brahmana amankan emas terakhir untuk tuan rumah
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Tags: