Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, Robi yang berumur 26 tahun berhasil mencatatkan waktu 31 menit 1,45 detik.
Dia harus bersaing sangat sengit dengan wakil dari Jawa Barat, Rikki Marthin, yang membukukan 31 menit 1,46 detik atau selisih 0,01 detik.
Keduanya saling mendahului sejak awal lomba, hingga menjelang finis. Namun, menjelang akhir Robi seperti menemukan tenaga baru dan menekan rasa lelahnya, karena sorakan penonton yang semakin bergemuruh di stadion.
Sementara itu, menguntit di tempat ketiga, wakil dari Sulawesi Tengah Nofeldi Petingko, yang menorehkan 31 menit 20,55 detik.
Sedangkan wakil tuan rumah Sumut, Daniel Simanjuntak, harus puas menempati peringkat keempat, dengan catatan waktu 31 menit 49,58 detik.
Meski berhasil meraih emas, Robi belum mampu memecahkan rekor PON dan nasional yang dipegang Agus Prayogo asal Jawa Barat (Jabar).
Agus mencatat waktu 30 menit 11,01 detik pada PON XVIII Riau 2012 dan 29 menit 25 detik pada 2010 sebagai rekor nasional.
Sebelumnya, Robi juga sukses meraih medali perunggu di nomor 5 ribu meter dan perak di nomor 1.500 meter, dalam PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Nomor 10 ribu meter putra diikuti sebanyak 10 peserta dari sembilan provinsi, yakni Bangka Belitung, Papua Pegunungan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat.
Baca juga: Atletik - DKI Jakarta kawinkan emas 1.500 meter putra dan putri
Baca juga: Atletik - Sumsel rebut emas 400 meter putri lewat kaki anggota TNI
Baca juga: Atletik - Wakil Jateng tampil apik untuk raih emas lempar cakram putri