PON Aceh Sumut 2024
KONI ingin pembinaan taekwondo dikawal hingga lolos kualifikasi Olimpiade
15 September 2024 17:11 WIB
Ketua Umum (Ketum) KONI Marciano Norman (tengah), Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard Tampubolon (kanan), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBTI Brigjen TNI Robert Ndona (kiri) diwawancara awak media di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (15/9/2024). ANTARA/Harianto
Deli Serdang (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman berharap cabang olahraga taekwondo terus dikawal dengan pembinaan dan peningkatan kualitas sehingga bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2028.
"Pak Richard (Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI Richard Tampubolon), ini punya tugas untuk meloloskan atlet taekwondo Indonesia pada babak kualifikasi Olimpiade," kata Marciano di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Marciano hadir langsung menyaksikan hari terakhir pertandingan taekwondo PON XXI/2024 yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Hari ini saya menghadiri UPP cabang olahraga taekwondo. Saya gembira melihat perkembangan taekwondo Indonesia. Di bawah kepemimpinan Letnan Jendral TNI (Purn) Richard Tampubolon," ujarnya.
Menurut Marciano Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang untuk menemukan bibit atlet baru yang potensial untuk dipersiapkan mewakili Indonesia pada ajang-ajang internasional termasuk Olimpiade yang bakal diselenggarakan di Los Angeles Amerika Serikat pada tahun 2028.
Baginya, banyak atlet muda yang muncul pada Pekan Olahraga Nasional sehingga PBTI memiliki lapis kedua jika menghadapi ajang internasional.
"Saya harapkan ke depan prestasi taekwondo Indonesia pada single event maupun multi event internasional bisa lebih baik dari waktu-waktu yang sebelumnya," terang Marciano.
Lebih lanjut, Marciano menuturkan bahwa dalam pembinaan organisasinya, KONI pusat siap memberikan dukungan pada Ketua Umum PBTI dengan semua akses yang dimiliki demi membuat taekwondo Indonesia lebih maju di ajang internasional.
"Dan dengan organisasi yang maju, modern, insya Allah atlet-atletnya pun akan selalu membuat kita bangga," kata Marciano.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard Tampubolon mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan rancangan yang matang untuk mempersiapkan atlet menghadapi ajang internasional baik SEA Games, Asian Games termasuk Olimpiade.
"Kita akan lakukan latihan-latihan dengan program-program, dengan pelatih-pelatih terpilih, dengan atlet-atlet yang memang betul-betul potensial sesuai dengan analisa para tim evaluasi yang kita buat," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa telah menerjunkan tim yang memantau para atlet yang tampil dalam ajang empat tahunan tersebut untuk membidik atlet-atlet bibit baru baik yang juara maupun yang potensial.
"Kita mohon doa restunya semoga yang disampaikan Bapak Ketua Umum KONI pusat tadi, tentu kita terus mengisi sisa waktu yang ada. Proses panjang dan berkesinambungan kita bisa sampai ke Olimpiade di Amerika," kata Richard.
Baca juga: Adam Yazid prajurit TNI "hattrick" medali emas taekwondo PON
Baca juga: Klasemen sementara perolehan medali emas taekwondo
Baca juga: Taekwondo - Amelia mampu sabet emas saat debut di PON
"Pak Richard (Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI Richard Tampubolon), ini punya tugas untuk meloloskan atlet taekwondo Indonesia pada babak kualifikasi Olimpiade," kata Marciano di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Marciano hadir langsung menyaksikan hari terakhir pertandingan taekwondo PON XXI/2024 yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Hari ini saya menghadiri UPP cabang olahraga taekwondo. Saya gembira melihat perkembangan taekwondo Indonesia. Di bawah kepemimpinan Letnan Jendral TNI (Purn) Richard Tampubolon," ujarnya.
Menurut Marciano Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang untuk menemukan bibit atlet baru yang potensial untuk dipersiapkan mewakili Indonesia pada ajang-ajang internasional termasuk Olimpiade yang bakal diselenggarakan di Los Angeles Amerika Serikat pada tahun 2028.
Baginya, banyak atlet muda yang muncul pada Pekan Olahraga Nasional sehingga PBTI memiliki lapis kedua jika menghadapi ajang internasional.
"Saya harapkan ke depan prestasi taekwondo Indonesia pada single event maupun multi event internasional bisa lebih baik dari waktu-waktu yang sebelumnya," terang Marciano.
Lebih lanjut, Marciano menuturkan bahwa dalam pembinaan organisasinya, KONI pusat siap memberikan dukungan pada Ketua Umum PBTI dengan semua akses yang dimiliki demi membuat taekwondo Indonesia lebih maju di ajang internasional.
"Dan dengan organisasi yang maju, modern, insya Allah atlet-atletnya pun akan selalu membuat kita bangga," kata Marciano.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard Tampubolon mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan rancangan yang matang untuk mempersiapkan atlet menghadapi ajang internasional baik SEA Games, Asian Games termasuk Olimpiade.
"Kita akan lakukan latihan-latihan dengan program-program, dengan pelatih-pelatih terpilih, dengan atlet-atlet yang memang betul-betul potensial sesuai dengan analisa para tim evaluasi yang kita buat," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa telah menerjunkan tim yang memantau para atlet yang tampil dalam ajang empat tahunan tersebut untuk membidik atlet-atlet bibit baru baik yang juara maupun yang potensial.
"Kita mohon doa restunya semoga yang disampaikan Bapak Ketua Umum KONI pusat tadi, tentu kita terus mengisi sisa waktu yang ada. Proses panjang dan berkesinambungan kita bisa sampai ke Olimpiade di Amerika," kata Richard.
Baca juga: Adam Yazid prajurit TNI "hattrick" medali emas taekwondo PON
Baca juga: Klasemen sementara perolehan medali emas taekwondo
Baca juga: Taekwondo - Amelia mampu sabet emas saat debut di PON
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Tags: