PON Aceh Sumut 2024
Tuan rumah Aceh kunci emas perdana aeromodelling nomor F1H
15 September 2024 15:22 WIB
Atlet aeromodelling Aceh Fidela Avionic (tengah) usai menerima medali emas perdana pada nomor terbang bebas tarik A1 atau F1H dalam PON Aceh-Sumatera Utara 2024 di Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, Aceh, Sabtu (15/9/2024). (ANTARA/Khalis Surry)
Sabang (ANTARA) - Atlet aeromodelling tuan rumah Aceh Fidela Avionic menyabet medali emas perdana pada nomor terbang bebas tarik A1 atau F1H dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
Fidela meraih nilai tertinggi dari lima ronde, mengungguli wakil Jawa Tengah Kusmanto di posisi kedua dan wakil Jawa Timur Oki Artadurgangar di posisi ketiga saat bertanding di Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, Aceh, pada Sabtu (14/9).
"Bersyukur dapat kesempatan bisa mewakili Aceh di PON 2024 ini, dan bersyukur juga bisa kasih medali emas untuk Aceh," kata Fidela di Kota Sabang.
Medali emas tersebut merupakan medali perdana bagi Tanah Rencong dari cabang olahraga aero sport disiplin aeromodelling PON XXI.
Fidela tak hanya mengikuti nomor lomba F1H tetapi juga nomor terbang bebas lempar atau OHLG putri, balap beregu kendali tali atau F2C, terbang bebas tarik A1 atau F1A putri, dan tempur udara kendali tali atau F2D. Namun, Fidela belum berhasil menyumbang emas dari nomor-nomor tersebut.
Menurut Fidela, ada beberapa nomor lomba lagi yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan di PON XXI dan diharapkan Aceh kembali dapat menyumbang medali emas.
Baca juga: Jawa Tengah kunci emas perdana dari aeromodelling
"Untuk teman-teman, semangat, tetap berjuang, apa pun hasilnya, tetap semangat dan diterima hasilnya," ujar perempuan 23 tahun itu.
Sementara itu, Technical Delegate Aeromodelling PON XXI Arya Sidharta mengatakan pada PON kali ini ada 12 nomor yang diperlombakan, yang terbagi atas tiga kategori, yakni terbang bebas tanpa kendali pilot, kendali dengan tali oleh pilot, dan kendali dengan radio oleh pilot.
Kata Arya, nomor lomba F1H pada prinsipnya terbang bebas. Pesawat ditarik seperti layangan, kemudian tali dari pesawat tersebut dilepas sehingga pesawat terbang sendiri.
"Yang diukur lama waktu terbang. Tapi tidak sekali terbang, ada lima kali penerbangan, sekali terbang maksimum dua menit yang diukur waktu," ujarnya.
Baca juga: Erick rebut emas aeromodelling nomor F2D untuk Jawa Timur
Baca juga: Aeromodelling lombakan 12 nomor digelar di Sabang
Fidela meraih nilai tertinggi dari lima ronde, mengungguli wakil Jawa Tengah Kusmanto di posisi kedua dan wakil Jawa Timur Oki Artadurgangar di posisi ketiga saat bertanding di Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, Aceh, pada Sabtu (14/9).
"Bersyukur dapat kesempatan bisa mewakili Aceh di PON 2024 ini, dan bersyukur juga bisa kasih medali emas untuk Aceh," kata Fidela di Kota Sabang.
Medali emas tersebut merupakan medali perdana bagi Tanah Rencong dari cabang olahraga aero sport disiplin aeromodelling PON XXI.
Fidela tak hanya mengikuti nomor lomba F1H tetapi juga nomor terbang bebas lempar atau OHLG putri, balap beregu kendali tali atau F2C, terbang bebas tarik A1 atau F1A putri, dan tempur udara kendali tali atau F2D. Namun, Fidela belum berhasil menyumbang emas dari nomor-nomor tersebut.
Menurut Fidela, ada beberapa nomor lomba lagi yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan di PON XXI dan diharapkan Aceh kembali dapat menyumbang medali emas.
Baca juga: Jawa Tengah kunci emas perdana dari aeromodelling
"Untuk teman-teman, semangat, tetap berjuang, apa pun hasilnya, tetap semangat dan diterima hasilnya," ujar perempuan 23 tahun itu.
Sementara itu, Technical Delegate Aeromodelling PON XXI Arya Sidharta mengatakan pada PON kali ini ada 12 nomor yang diperlombakan, yang terbagi atas tiga kategori, yakni terbang bebas tanpa kendali pilot, kendali dengan tali oleh pilot, dan kendali dengan radio oleh pilot.
Kata Arya, nomor lomba F1H pada prinsipnya terbang bebas. Pesawat ditarik seperti layangan, kemudian tali dari pesawat tersebut dilepas sehingga pesawat terbang sendiri.
"Yang diukur lama waktu terbang. Tapi tidak sekali terbang, ada lima kali penerbangan, sekali terbang maksimum dua menit yang diukur waktu," ujarnya.
Baca juga: Erick rebut emas aeromodelling nomor F2D untuk Jawa Timur
Baca juga: Aeromodelling lombakan 12 nomor digelar di Sabang
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: