PON Aceh Sumut 2024
Adam Yazid prajurit TNI "hattrick" medali emas taekwondo PON
15 September 2024 12:43 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard Tampubolon (kiri), Atlet taekwondo perwakilan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Sertu Adam Yazid Ferdiansyah (kanan) diwawancara di Deli Serdang, Sabtu (14/9/2024). ANTARA/Harianto
Deli Serdang (ANTARA) - Atlet taekwondo perwakilan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Sertu Adam Yazid Ferdiansyah yang juga berprofesi sebagai prajurit TNI berhasil "hattrick" medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan medali ketiga diraih di PON Aceh-Sumut 2024.
"Untuk PON XXI ini alhamdulillah, ini PON ketiga saya. Dan alhamdulillah tiga-tiganya saya mendapat medali emas," kata Sertu Adam Yazid di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Adam pertama kali mendapat medali emas pada PON 2016 yang diselenggarakan di Jawa Barat, lalu emas kedua disumbangkan di PON XX di Papua, serta kembali meraih emas ketiga di PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Kami bangga bisa membawa pulang medali emas ini untuk Jawa Barat. Ini adalah bukti bahwa prajurit TNI tidak hanya unggul dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga dalam bidang olahraga,” ujarnya.
Dalam PON XXI, Adam meraih medali emas kelas -68 kilogram kyorugi putra setelah mengalahkan Benaya Rafael Warkey dari Kalimantan Timur (Kaltim) pada babak final di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang.
Dengan semangat juang tinggi dan disiplin militer yang kuat, Sertu TNI Adam Yazid Ferdiansyah berhasil mengalahkan lawan-lawannya, memastikan kemenangan di babak final.
Ia mengaku bisa mendapatkan medali emas ketiga selama mengikuti PON berkat perjuangannya sangat berat dengan intensitas latihan yang sangat tinggi. Latihan dalam persiapan PON XXI bahkan dilakukan selama hampir setahun.
"Setiap hari latihan dengan sangat keras, sehari bahkan sampai tiga kali latihan. Itu kami lakukan dalam seminggu, bahkan secara terus menerus," ujarnya.
Adam menuturkan bahwa dirinya mempunyai harapan yang lebih tinggi yakni bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games bahkan Olimpiade.
"Untuk ke depannya target dan harapan saya yang terdekat ada di SEA Games. Saya ingin sekali mendapatkan medali emas," imbuhnya.
Dengan kemenangan ini, Adam dan timnya menambah koleksi medali emas untuk kontingen Jawa Barat, sekaligus mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu kontingen terbaik di PON 2024.
Baca juga: Klasemen sementara perolehan medali emas taekwondo
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard Tampubolon memberikan apresiasi atas prestasi gemilang yang ditorehkan oleh Adam karena berhasil menyabet medali emas di cabang olahraga taekwondo, menambah deretan prestasi militer di kancah olahraga nasional.
"Prestasi ini adalah hasil dari dedikasi, latihan keras, serta mental yang tak kenal menyerah. Saya berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi prajurit lainnya untuk berprestasi, baik di bidang militer maupun olahraga," ujar Richard.
Menurut Richard, PON 2024 menjadi ajang penting dalam mengukur kualitas atlet nasional yang akan berkiprah di tingkat internasional.
"Termasuk dalam persiapan menuju Piala Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship yang akan diselenggarakan di Indoor Stadium Tangerang pada Oktober," kata Richard.
Dikutip dari laman resmi TNI AD, Sertu Adam Yazid tercatat memiliki segudang prestasi mulai dari tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Prestasi yang ditorehkan di antaranya, juara Depok Open 2011, juara IISIP Cup 2012, peringkat tiga Budi Luhur Cup 2013, peringkat tiga UPI Challenge 2013, peringkat dua Popda Jabar 2014, peringkat dua Delta Cup 2014, dan peringkat dua Kendal Open 2014.
Selanjutnya peringkat dua Chuncheon Korea Open 2015, peringkat tiga Popnas Jabar 2015, peringkat dua Pra PON Jakarta 2015, juara Kejurda Jabar 2016, juara Jeonju Open Korea 2016, serta juara PON Jabar 2016, medali emas pada 6TH Asean Taekwondo Championship di Filipina pada Maret 2023.
Baca juga: Taekwondo - Amelia mampu sabet emas saat debut di PON
Baca juga: Taekwondo - PBTI turunkan pelatih pelatnas bidik atlet potensi PON XXI
"Untuk PON XXI ini alhamdulillah, ini PON ketiga saya. Dan alhamdulillah tiga-tiganya saya mendapat medali emas," kata Sertu Adam Yazid di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Adam pertama kali mendapat medali emas pada PON 2016 yang diselenggarakan di Jawa Barat, lalu emas kedua disumbangkan di PON XX di Papua, serta kembali meraih emas ketiga di PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Kami bangga bisa membawa pulang medali emas ini untuk Jawa Barat. Ini adalah bukti bahwa prajurit TNI tidak hanya unggul dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga dalam bidang olahraga,” ujarnya.
Dalam PON XXI, Adam meraih medali emas kelas -68 kilogram kyorugi putra setelah mengalahkan Benaya Rafael Warkey dari Kalimantan Timur (Kaltim) pada babak final di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang.
Dengan semangat juang tinggi dan disiplin militer yang kuat, Sertu TNI Adam Yazid Ferdiansyah berhasil mengalahkan lawan-lawannya, memastikan kemenangan di babak final.
Ia mengaku bisa mendapatkan medali emas ketiga selama mengikuti PON berkat perjuangannya sangat berat dengan intensitas latihan yang sangat tinggi. Latihan dalam persiapan PON XXI bahkan dilakukan selama hampir setahun.
"Setiap hari latihan dengan sangat keras, sehari bahkan sampai tiga kali latihan. Itu kami lakukan dalam seminggu, bahkan secara terus menerus," ujarnya.
Adam menuturkan bahwa dirinya mempunyai harapan yang lebih tinggi yakni bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games bahkan Olimpiade.
"Untuk ke depannya target dan harapan saya yang terdekat ada di SEA Games. Saya ingin sekali mendapatkan medali emas," imbuhnya.
Dengan kemenangan ini, Adam dan timnya menambah koleksi medali emas untuk kontingen Jawa Barat, sekaligus mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu kontingen terbaik di PON 2024.
Baca juga: Klasemen sementara perolehan medali emas taekwondo
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard Tampubolon memberikan apresiasi atas prestasi gemilang yang ditorehkan oleh Adam karena berhasil menyabet medali emas di cabang olahraga taekwondo, menambah deretan prestasi militer di kancah olahraga nasional.
"Prestasi ini adalah hasil dari dedikasi, latihan keras, serta mental yang tak kenal menyerah. Saya berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi prajurit lainnya untuk berprestasi, baik di bidang militer maupun olahraga," ujar Richard.
Menurut Richard, PON 2024 menjadi ajang penting dalam mengukur kualitas atlet nasional yang akan berkiprah di tingkat internasional.
"Termasuk dalam persiapan menuju Piala Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship yang akan diselenggarakan di Indoor Stadium Tangerang pada Oktober," kata Richard.
Dikutip dari laman resmi TNI AD, Sertu Adam Yazid tercatat memiliki segudang prestasi mulai dari tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Prestasi yang ditorehkan di antaranya, juara Depok Open 2011, juara IISIP Cup 2012, peringkat tiga Budi Luhur Cup 2013, peringkat tiga UPI Challenge 2013, peringkat dua Popda Jabar 2014, peringkat dua Delta Cup 2014, dan peringkat dua Kendal Open 2014.
Selanjutnya peringkat dua Chuncheon Korea Open 2015, peringkat tiga Popnas Jabar 2015, peringkat dua Pra PON Jakarta 2015, juara Kejurda Jabar 2016, juara Jeonju Open Korea 2016, serta juara PON Jabar 2016, medali emas pada 6TH Asean Taekwondo Championship di Filipina pada Maret 2023.
Baca juga: Taekwondo - Amelia mampu sabet emas saat debut di PON
Baca juga: Taekwondo - PBTI turunkan pelatih pelatnas bidik atlet potensi PON XXI
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: